YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik Astra Honda Motor (AHM) yakni Honda PCX Electric masih belum dijual untuk masyarakat umum. Skutik bertenaga listrik tersebut hanya buat disewakan kepada perusahaan swasta atau milik pemerintah.
Product Planing PT. Astra Honda Motor (AHM) Dudi Subekti mengatakan, untuk saat ini masih sistem sewa dan belum diproduksi untuk umum.
Baca juga: Merasa Diremehkan, Mantan Bos Jeep Indonesia Tuntut FCA ke Negara Asal
"Saat ini kita masih banyak memeprtimbangkan sehingga kita belum bisa, karena bagaimanapun juga kita ingin motor ini nanti aman. Jadi gini, sekarang ini kita mulai dulu dari Business to Business (B to B)," kata Dudi kepada Kompas.com saat ditemui di Pameran Kendaraan Listrik Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2021, Sabtu (6/11/2021).
Langkah pertama ini diambil oleh AHM untuk memperkenalkan produk kendaraan listrik mereka terhadap masyarakat. Dengan begitu, pihak Honda dapat melihat penerimaan masyarakat terhadap Honda PCX Electric.
Dudi menjelaskan, mengenai cara menyewa PCX Electrik untuk keperluan bisnis bisa dilakukan melalui perusahaan pembiayaan (leasing) yang telah ditunjuk oleh AHM.
"Jadi caranya kita sekarang PCX ini bisa disewa melalui leasing Astra juga dari Tremo sama MGS. Untuk biayanya itu Rp 1,9 juta per unit untuk satu bulan itu sudah paket all in," kata Dudi.
Baca juga: Segera Dimulai, Ini 25 Jalan di DKI Jakarta yang Terapkan Ganjil Genap
Dudi Menjelaskan, all in package yang dimaksudkan yakni konsumen business to business tinggal memakainya saja. Motor akan dikirim ke pemesan dan akan diambil lagi setelah masa sewa habis.
"Untuk perbaikan, asuransi, lainnya nanti sudah ditangani oleh leasing yang kita tunjuk itu," ucap Dudi.
Jika nantinya dalam masa sewa terjadi kerusakan akan langsung ditangani oleh Honda Costmer Care Erha yang siap melayani 7x24 jam. Namun untuk dapat menyewa PCX Electric ini baru ada di wilayah Jabodetabek saja.
Baca juga: Masih Banyak Pengemudi Belum Paham Larangan di Jalan Tol
"Kita bertahap juga, untuk pilot project tahap pertamanya kita kan di Jabodetabek dulu. Mungkin setahun atau dua tahun kedepan kita akan keluar ke kota besar lainnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.