JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan mobil bekelir putih hanyut di selokan.
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @peristiwa_sekitar_kita, diketahui insiden tersebut terjadi di Perumahan Bekasi Timur, Regency Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021) petang.
Kejadian ini diduga terjadi lantaran pengemudi salah memindahkan posisi persneling. Alhasil, mobil matik tersebut terperosok dan hanyut hingga ratusan meter di dalam saluran air yang lebarnya hanya 4 meter.
Baca juga: Ketahui Risiko Mobil Dibawa Menerjang Banjir
Berkaca dari kejadian tersebut, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pengemudi wajib kompeten terhadap mobil yang akan dikendarainya.
“Dia harus berlatih terlebih dahulu bagaimana skill knowledge dan attitude saat mengemudikan mobil. Dengan begitu maka kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal bisa dihindari. Seperti, salah menginjak pedal (gas dan rem),” ujar Marcell beberapa waktu lalu saat dihubungi Kompas.com.
View this post on Instagram
Marcell melanjutkan, tidak sedikit anggapan yang mengatakan kalau sudah bisa mengendarai mobil manual pasti bisa mengendarai mobil matik. Oleh sebab itu, banyak pengemudi mobil matik yang menggampangkannya.
“Masalah kebiasaan wajib ini harus diberikan waktu adaptasi yang cukup sehingga memori otot manusia bisa terbiasa mengemudi mobil matik. Oleh sebab itu, perlu adanya pelatihan untuk membiasakan diri ketika mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis,” ucap Marcell.
Baca juga: Baru 2 Generasi, Berapa Unit Ertiga yang Terjual di Indonesia?
Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menambahkan, kejadian mobil matik menyeruduk banyak disebabkan karena pengemudi gagal operasional.
“Pengemudi pemula belum paham dan terampil dalam melakukan SOP yang benar, ini sepele tapi berbahaya. Salah injak gas yang harusnya rem tidak boleh terjadi,” ucap Sony.
Menurut Sony, sebaiknya pengemudi pemula yang baru mengendarai mobil matik tidak serta-merta turun ke jalan raya, sebelum yang bersangkutan memang sudah layak.
“Sebab, jika hal ini dibiarkan akan sangat berbahaya dan bisa saja fatal hingga menyebabkan korban jiwa,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.