Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Faktor yang Menyebabkan Ban Pecah

Kompas.com - 25/10/2021, 14:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pecah ban memang bisa menimpa siapa saja dan di mana saja. Untuk itu, melakukan antisipasi merupakan tindakan yang perlu dilakukan oleh pengemudi sebelum melakukan perjalanan.

Salah satu antisipasi yang bisa dilakukan oleh pengemudi yakni mengenali faktor penyebab terjadinya pecah ban. Hal ini akan membuat pengemudi lebih waspada dan lebih memperhatikan kondisi ban.

Baca juga: Dugaan Skandal di Bengkel AHASS, Ini Kata Teknisi Honda

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ban pecah saat mobil dikendarai. Berikut beberapa faktor yang dapat menjadikan pecah ban yang harus diantisipasi oleh pemilik mobil.

1. Kurang tekanan udara

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal (Tbk) Zulpata Zainal mengatakan, kebanyakan kejadian ban pecah disebabkan faktor kurang tekanan angin.

Ilustrasi cek tekanan udara pada banamericatop10.com Ilustrasi cek tekanan udara pada ban

Ban bisa pecah dan paling sering akibat kurang tekanan udara atau karena memikul bobot yang berlebihan, inilah musuh utama ban tekanan angin yang kurang atau equivalent dengan kelebihan bobot,” kata Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.

Menjaga tekanan udara pada setiap ban menjadi hal wajib dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan. Hanya saja, selama ini tidak sedikit pemilik kendaraan yang masih menganggap sepele tekanan udara pada ban.

Baca juga: Hasil MotoGP Emilia Romagna 2021; Dramatis, Quartararo Juara Dunia!

Padahal, kondisi tersebut bisa berdampak buruk pada kondisi ban, bahkan bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban.

Maka dari itu sebaiknya pemilik kendaraan rutin melakukan pengecekan tekanan udara pada ban agar sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

2. Kondisi ban aus

Kondisi ban misalkan sudah aus atau pun tipis juga bisa menjadi pemicu terjadinya pecah ban mobil saat dikendarai. Ban yang sudah tipis dan masih saja digunakan terlebih untuk membawa beban yang cukup berat bisa menyebabkan ban pecah.

Hal ini terjadi lantaran kondisi ban yang sudah aus tidak mampu lagi untuk menahan beban kendaraan, seperti ketika ban masih dalam kondisi bagus.

Kondisi ban aus berbulupopularmechanics.com Kondisi ban aus berbulu

3. Melindas benda tajam

Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan pecah ban adalah ketika melindas atau menabrak benda tajam dan keras. Kendaraan yang melaju pada kecepatan tertentu hingga menabrak benda tajam bisa menyebabkan karet pecah.

“Hal lainnya yang bisa menyebabkan ban pecah yakni menumbur (menabrak) benda keras dengan posisi kurang angin, membuat benang pada dinding ban putus. Pada akhirnya ban bisa pecah,” kata dia.

Baca juga: Pilihan Ban Sama, Miller dan Bagnaia Jatuh di Tikungan yang Sama

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau