JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pecah ban memang bisa menimpa siapa saja dan di mana saja. Untuk itu, melakukan antisipasi merupakan tindakan yang perlu dilakukan oleh pengemudi sebelum melakukan perjalanan.
Salah satu antisipasi yang bisa dilakukan oleh pengemudi yakni mengenali faktor penyebab terjadinya pecah ban. Hal ini akan membuat pengemudi lebih waspada dan lebih memperhatikan kondisi ban.
Baca juga: Dugaan Skandal di Bengkel AHASS, Ini Kata Teknisi Honda
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ban pecah saat mobil dikendarai. Berikut beberapa faktor yang dapat menjadikan pecah ban yang harus diantisipasi oleh pemilik mobil.
1. Kurang tekanan udara
On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal (Tbk) Zulpata Zainal mengatakan, kebanyakan kejadian ban pecah disebabkan faktor kurang tekanan angin.
“Ban bisa pecah dan paling sering akibat kurang tekanan udara atau karena memikul bobot yang berlebihan, inilah musuh utama ban tekanan angin yang kurang atau equivalent dengan kelebihan bobot,” kata Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.
Menjaga tekanan udara pada setiap ban menjadi hal wajib dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan. Hanya saja, selama ini tidak sedikit pemilik kendaraan yang masih menganggap sepele tekanan udara pada ban.
Baca juga: Hasil MotoGP Emilia Romagna 2021; Dramatis, Quartararo Juara Dunia!
Padahal, kondisi tersebut bisa berdampak buruk pada kondisi ban, bahkan bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban.
Maka dari itu sebaiknya pemilik kendaraan rutin melakukan pengecekan tekanan udara pada ban agar sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.
2. Kondisi ban aus
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.