JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pecah ban memang bisa menimpa siapa saja dan di mana saja. Untuk itu, melakukan antisipasi merupakan tindakan yang perlu dilakukan oleh pengemudi sebelum melakukan perjalanan.
Salah satu antisipasi yang bisa dilakukan oleh pengemudi yakni mengenali faktor penyebab terjadinya pecah ban. Hal ini akan membuat pengemudi lebih waspada dan lebih memperhatikan kondisi ban.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ban pecah saat mobil dikendarai. Berikut beberapa faktor yang dapat menjadikan pecah ban yang harus diantisipasi oleh pemilik mobil.
1. Kurang tekanan udara
On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal (Tbk) Zulpata Zainal mengatakan, kebanyakan kejadian ban pecah disebabkan faktor kurang tekanan angin.
“Ban bisa pecah dan paling sering akibat kurang tekanan udara atau karena memikul bobot yang berlebihan, inilah musuh utama ban tekanan angin yang kurang atau equivalent dengan kelebihan bobot,” kata Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.
Menjaga tekanan udara pada setiap ban menjadi hal wajib dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan. Hanya saja, selama ini tidak sedikit pemilik kendaraan yang masih menganggap sepele tekanan udara pada ban.
Padahal, kondisi tersebut bisa berdampak buruk pada kondisi ban, bahkan bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban.
Maka dari itu sebaiknya pemilik kendaraan rutin melakukan pengecekan tekanan udara pada ban agar sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.
2. Kondisi ban aus
Kondisi ban misalkan sudah aus atau pun tipis juga bisa menjadi pemicu terjadinya pecah ban mobil saat dikendarai. Ban yang sudah tipis dan masih saja digunakan terlebih untuk membawa beban yang cukup berat bisa menyebabkan ban pecah.
Hal ini terjadi lantaran kondisi ban yang sudah aus tidak mampu lagi untuk menahan beban kendaraan, seperti ketika ban masih dalam kondisi bagus.
3. Melindas benda tajam
Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan pecah ban adalah ketika melindas atau menabrak benda tajam dan keras. Kendaraan yang melaju pada kecepatan tertentu hingga menabrak benda tajam bisa menyebabkan karet pecah.
“Hal lainnya yang bisa menyebabkan ban pecah yakni menumbur (menabrak) benda keras dengan posisi kurang angin, membuat benang pada dinding ban putus. Pada akhirnya ban bisa pecah,” kata dia.
4. Minim perawatan
Seperti komponen mobil lainnya, ban juga membutuhkan perawatan agar kondisi tetap prima dan lebih awet.
Perawatan terhadap ban dapat berupa pemeriksaan kondisi telpak ban dan membersihkan apabila ada benda kecil atau kerikil yang menempel pada alur ban.
“Kurangnya perawatan pada ban, misal banyak batu yang menempel di sela-sela kembangan ban dibiarkan, lama kelamaan akan menusuk lapisan dasar telapak ban,” katanya.
5. Tambalan cacing
Jenis tambalan ban juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab pecah ban. Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia Fachrul Rozi mengatakan, tambal ban cacing atau model tusuk memang cukup diminati, salah satunya karena harganya yang terjangkau.
Padahal metode ini hanya dianjurkan untuk sementara saja. Jika dalam jangka waktu lama bisa membahayakan buat pemilik kendaraan itu sendiri.
“Tambalan model tusuk atau yang seperti cacing sifatnya hanya sementara, sampai dibawa ke bengkel," kata Fachrul.
Fachrul menambahkan, tambalan ini tidak secara sempurna menutup lubang yang menyebabkan bocor. Kalau dipakai terus menerus efeknya membuat karat pada kawat ban dan berujung pecah ban.
6. Cara mengemudi
Perilaku pengemudi juga bisa menjadi penyebab kerusakan pada ban hingga terjadinya ban pecah. Tidak sedikit pengemudi yang masih terbiasa dengan memperlakukan ban dengan cukup keras.
Seperti melakukan pengereman mendadak, melakukan manuver kasar, melaju di kecepatan terlalu tinggi.
Hal-hal seperti itu sering terjadi namun jarang disadari oleh pengguna. Sehingga kerap kali terabaikan dan membuat kondisi ban menjadi buruk lebih cepat dari yang seharusnya.
7. Melakukan modifikasi ban
Modifikasi ban yang terlalu ekstrim dan mengabaikan faktor keselamatan berkendara dapat menjadi penyebab pecah ban. Misalkan dengan mengganti diameter pelek tanpa mempertimbangkan kecepatan dan beban fisik kendaraan yang harus ditanggung.
Hal ini bisa berakibat beban yang harus diterima ban menjadi tidak sesuai dengan seharusnya, tanpa disadari hal ini juga bisa menjadi penyebab pecah ban.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/25/141200915/beberapa-faktor-yang-menyebabkan-ban-pecah