Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Langka, Sudah Sering Terjadi Setiap Akhir Tahun

Kompas.com - 21/10/2021, 16:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis biosolar memang sedang terjadi saat ini. Kejadian puluhan truk yang mengantre untuk membeli bio solar terjadi di berbagai daerah, mulai Sumatera sampai Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Para pengemudi truk pun kerap melapor dengan membuat video antrean yang mereka unggah ke media sosial. Tidak jarang antrean bisa berjam-jam namun pembelian solar juga dibatasi atau dijatah setiap kendaraannya.

Wakil Ketua Bidang Angkutan Distribusi & Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng & DIY Agus Pratiknyo mengatakan, kasus kelangkaan biosolar seperti sekarang ini sudah sering terjadi pada setiap akhir tahun.

Baca juga: Viral, Video Truk Adang Rombongan Bus yang Nekat Lawan Arah

Kendaraan mengantre untuk mendapatkan BBM disalah satu SPBU di jalan lintas Riau-Bangkinang, Selasa (12/10/2021).KOMPAS.COM/IDON Kendaraan mengantre untuk mendapatkan BBM disalah satu SPBU di jalan lintas Riau-Bangkinang, Selasa (12/10/2021).

"Dari dulu sebenarnya ya sudah sering terjadi kelangkaan BBM bersubsidi pada triwulan terakhir tiap tahun. Bedanya dulu kan belum ada smartphone, internet dan media sosial. Jadi yang dulu-dulu itu ya otomatis tidak terekspose se-heboh sekarang ini, hanya sebatas orang-orang yang berkecimpung di dunia angkutan umum saja yang tahu", ucap Agus dalam siaran resmi yang Kompas.com terima Kamis (21/10/2021).

Agus heran, apakah setiap menjelang akhir tahun pemerintah selalu mengalami kehabisan dana subsidi bahan bakar sehingga terpaksa harus mengurangi kuota pasokan BBM bersubsidi kepada semua SPBU dan SPBU diharuskan membatasi jumlah penjualannya kepada para pembeli.

"Sebenarnya kami merasa gembira jika kelangkaan BBM bersubsidi ini akibat ekonomi yang mulai bergerak setelah jumlah penularan Covid-19 menurun. Namun tidak akan ada gunanya ekonomi bergerak, jika tidak ada suplai energi (BBM). Bagi kami yang bergerak di bidang transportasi umum, yang penting BBM bisa tersedia, sehingga distribusi barang tidak terhambat," ucap Agus.

Baca juga: Bonceng Anak di Depan Saat Mau Isi Bensin, Ibu Tabrak Petugas SPBU

Agus berharap pemerintah bersikap jujur dan terbuka soal pasokan BBM bersubsidi ini kepada masyarakat. Selain itu juga pemerintah bisa segera mencarikan solusi jika kalkulasinya memang sudah tidak memungkinkan lagi memberikan subsidi terhadap BBM jenis biosolar ini. Serta meningkatkan pengawasan penjualan BBM bersubsidi di lapangan agar subsidi benar-benar diterima oleh yang berhak.

Mengingat belum lama ini, tertangkap oknum yang menimbun bahan bakar solar di daerah Jawa Tengah. Truk yang dia gunakan sudah dimodifikasi agar bisa menampung bahan bakar lebih banyak dari seharusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com