Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/10/2021, 19:01 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mempercepat tren kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan regulasi konversi sepeda motor bermesin bensin menjadi tenaga listrik.

Peraturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Berbasis Baterai.

Baca juga: Honda Bawa BR-V Baru Sowan ke Semarang

Lewat regulasi ini, maka pemilik motor jadul bisa mengonversi mesin bensin yang sudah berusia lawas menjadi motor listrik berbasis baterai yang lebih ramah lingkungan.

Yamaha RX-King listrikFoto: KOMPAS.com/Adityo Yamaha RX-King listrik

Ada bias bahwa semua motor lawas berbahan bakar bensin boleh diubah jadi listrik. Padahal tidak seperti itu karena tetap ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal, mengatakan, yang boleh dikonversi ialah motor yang punya surat lengkap.

"Kendaraan yang boleh dikonversi ialah kendaaran yang telah memiliki surat-surat bukan kendaraan bodong," kata Risal yang ditemui belum lama ini di Jakarta.

Motor boleh dikonversi di bengkel khusus konversi yang punya sertifikat. Kemudian motor yang sudah diubah itu nantinya melakukan pengujian lagi agar bisa keluar surat-suratnya.

"Dikonversi kemudian mereka tetap mengutus SUT lagi, SUT ke kami Kementerian Perhubungan dari situ mereka bisa keluar," katanya.

Baca juga: Adu Irit BBM DFSK Super Cab Bermuatan Penuh

Konversi motor trail ke motor listrik oleh Mandhasia GarageDok. Aditya - Mandhasia Garage Konversi motor trail ke motor listrik oleh Mandhasia Garage

Mengenai biaya kata Risal cukup terjangkau, hanya Rp 500.000. Biaya itu untuk pengujian uji tipe lengkap sampai selesai adapun sertifikat tidak dipungut biaya.

"Biayanya sangat murah kita berusaha hanya Rp 500.000 untuk pengurusan pengujian motor listrik tadi, selebihnya sertifikatnya nol," katanya.

"Kita harapkan seperti itu supaya kita bisa segera beralih ke kendaraan yang ramah lingkungan," kata Risal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke