Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Oktan Rendah Bisa Bikin Rusak Komponen Fuel Pump?

Kompas.com - 18/09/2021, 15:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bahan bakar untuk mobil bensin biasanya ditandai dengan kadar oktan. Misalnya dari Pertamina, Pertalite punya nilai oktan 90, sedangkan Pertamax nilainya 92, begitu juga dengan Peramax Turbo dengan oktan 98.

Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang rendah sebenarnya bisa merusak komponen mesin. Mengingat pembakarannya jadi prematur yang menyebabkan knocking dan akhirnya bisa merusak ruang bakar.

Namun selain komponen di mesin, apakah penggunaan bahan bakar dengan oktak rendah ini bisa merusak bagian lain, misalnya fuel pump?

Baca juga: Ingat Lagi Syarat Bepergian ke Luar Kota Selama PPKM Level 3

Mobil sedang mengisi bensin subsidi.Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, nilai oktan pada BBM tidak dapat merusak komponen fuel pump. Jadi tidak ada yang namanya oktan rendah lebih kotor dibanding yang tinggi.

“Yang memengaruhi fuel pump bukan lah oktan, tetapi kebersihan dari bahan bakar,” ucap Suparna kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jadi tidak ada istilahnya fuel pump rusak karena bahan bakar dengan oktan rendah. Melainkan rusaknya fuel pump bisa karena membeli bahan bakar yang kualitasnya buruk, misal tidak murni.

Baca juga: Diskon PPnBM 100 Persen Diperpanjang Lagi, Ini Daftar Mobil Penerimanya

“Kalau bahan bakarnya dicampur dengan bahan lain misal air atau lainnya yang mengandung residu, itu yang bisa membuat fuel pump mampet,” kata Suparna.

Hal ini juga berlaku pada mobil bermesin diesel yang memakai solar. Jika menggunakan solar yang memiliki kadar residu atau sulfur yang tinggi, maka akan lebih cepat mampet filter fuel pumpnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com