Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investigasi Kecelakaan Mantan Bos Jeep Indonesia Terungkap

Kompas.com - 17/09/2021, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

"Area tabrakan berada di bagian atas dari area fokus sensor tersebut berkerja, dengan energi benturan yang dihamburkan oleh berbagai struktur lembaran logam. Oleh karena itu, laju perlambatan yang diperlukan untuk mengaktifkan airbag system tidak terpenuhi," lanjutnya.

"Dengan temuan ini, kami harap pertanyaan penyebab insiden sudah dapat terjawab dan sekali lagi kami sangat bersimpati atas insiden terkait. Kami siap membantu konsumen untuk memperbaiki kendaraan sampai selesai," ujar Dhani lagi.

Sebelumnya, mantan bos Garansindo Distributor Indonesia (GDI) yang sekaligus distributor Jeep di dalam negeri, Muhammad Al Abdullah melaporkan telah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Kanci arah ke Jawa Tengah, Kamis (15/7/2021).

Kala itu, ia menggunakan Cherokee 3.6L dan kehilangan kendali karena kaget ada mobil Toyota Avanza di depannya yang mengerem mendadak.

"Tetapi sayangnya, fitur Active Brake Collision System (ABCS) yang merupakan salah satu fitur keamanan di dalam mobil ini tak berfungsi sehingga saya harus menginjak rem manual," ujar Memet, panggilan akrabnya.

Baca juga: Jeep Indonesia Tarik Grand Cherokee yang Terlibat Kecelakaan Fatal

"Setelah saya injak rem secara manual semaksimal mungkin, stir secara otomatis terbuang ke kiri. Tapi di kiri itu ada truk kontainer, ya sudah bablas," lanjut dia.

Tidak sampai di sana, saat mobil mengalami benturan keras karena stir kemudi terlempar ke kiri setelah dilakukan pengereman mendadak secara penuh alias hard braking, airbag tidak mengembung (aktif).

Untung saja Memet yang sedang berkendara seorang diri masih bisa selamat karena konstruksi mobil yang cukup baik. Ia pun tidak mengalami luka-luka serius.

Atas kejadian naas tersebut, ia langsung menghubungi ATPM Jeep yang baru yaitu PT DAS dan prinsipal global untuk meminta kejelasan sekaligus menuntut insiden yang dialaminya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com