JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan truk karena rem blong memang kerap terjadi di Indonesia. Ada beberapa penyebab dari gagalnya sistem pengereman, baik dari human error maupun teknis.
Salah satu yang bisa menyebabkan rem blong adalah modifikasi yang dilakukan dengan tidak benar. Misalnya mengganti klakson bawaan menjadi model udara yang biasanya punya suara lebih keras.
Bahayanya, ketika sambungan klakson kentangki udara ini copot karena tidak dipasang dengan baik, bisa menguras semua udara di dalamnya. Udara dalam tangki pada truk berperan sangat penting, terutama untuk pengereman.
Baca juga: Kenali Ragam Pelat Nomor Kendaraan Dewa di Indonesia
Apalagi nantinya saat udara habis, pengemudi truk tidak bisa menekan klakson sehingga pengguna jalan lain bisa tidak tahu kondisi truk sedang blong. Ini yang bisa menyebabkan jatuhnya banyak korban saat truk alami rem blong.
Deputy GM Product Division PT. Hino Motors Sales Indonesia Prasetyo Adi mengatakan, klakson bawaan dari pabrikan sebenarnya model elektrik, sehingga tidak terpengaruh udara.
"Sekarang klakson sudah elektrik, jadi tetap bisa bunyi. Kecuali kalau sudah diganti pake angin, kalau enggak ada anginnya, jelas tidak bisa bunyi," ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Kalahkan Marquez, Bos Ducati Beberkan Keunggulan Desmosedici GP21
Alasan lain ATPM tidak memberikan izin modifikasi klakson tadi adalah pengambilan sumber udaranya yang asal-asalan. Jadi rawan terjadinya bocor dan membuat udara di dalam tangki berkurang.
"Jika terjadi kebocoran dan angin berkurang, bisa menyebabkan fungsi komponen yang memakai udara akan bermasalah, salah satunya rem blong," kata Prasetyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.