JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor zaman sekarang sudah jarang dibekali dengan rem tromol. Pada umumnya, sudah dibekali dengan sistem pengereman yang mengandalkan cakram agar lebih pakem.
Bentuk cakramnya juga bermacam-macam, ada yang bulat sempurna dan ada yang bergelombang. Namun, keduanya sama-sama memiliki lubang-lubang pada bagian permukaannya.
Baca juga: Pelajari Penyebab Munculnya Karat pada Rem Cakram
Sebagian motor-motor zaman dulu, tidak memiliki lubang-lubang pada rem cakram atau disebut juga cakram buta. Ada juga sebagian yang dibuat berlubang, tapi berupa garis panjang, tidak bulat-bulat, seperti pada Yamaha RX 100, RXK, RX 125, dan lainnya.
Alasan sebenarnya cakram ini dibuat berlubang berhubungan dengan performa pengereman. Bukan hanya sekadar untuk estetika saja.
GM Aftersales Service and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) M. Abidin, mengatakan, desain cakram seperti itu memiliki dua fungsi utama.
Baca juga: Kenali Plus Minus Rem Cakram dan Rem Tromol
“Pertama, untuk mempermudah proses pelepasan panas. Pelepasan panas yang dimaksud yaitu gesekan yang terjadi saat pengereman, antara piringan dan kampas rem,” ujar Abidin, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Abidin mengatakan, lubang-lubang pada piringan cakram dibuat untuk pengurangan bobot kendaraan. Banyaknya lubang juga ditentukan oleh kebutuhan daya rem.
"Ini biasanya disesuaikan dengan besarnya power motor yang digunakan. Sehingga, pengendalian total sepeda motor akan seimbang, antara power mesin dan power pengeremannya," kata Abidin.
Desain cakram pada motor berkapasitas 150 cc tentu akan berbeda dengan motor gede (moge) yang memiliki kapasitas mesin di atas 400 cc. Bisa saja jumlah lubangnya lebih banyak dan diameter cakramnya juga lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.