Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Keren Mana Honda Beat Malaysia atau Indonesia?

Kompas.com - 22/07/2021, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap wilayah punya kebijakan sendiri mengenai produk yang dijual. Salah satunya ialah Honda Beat yang ada di Malaysia berbeda dengan di Indonesia.

Perbedaannya tidak terlalu banyak karena sebetulnya hanya penyesuaian saja. Tujuannya agar skutik "sejuta umat" tersebut lebih cocok untuk pasar Malaysia.

Baca juga: Rombak Total Motor Bebek Matik Honda Revo AT Jadi Monkey

Honda Beat MalaysiaFoto: Boon Siew Honda Honda Beat Malaysia

Pertama soal nama, dapat dilihat di bodinya tertulis "Street" tapi beda dengan Beat Street di Indonesia yang pakai setang telanjang. Setangnya tertutup seperti Beat biasa.

Kedua yaitu lampu sein belakangnya terpisah seperti lampu setop ala motor sport. Kemudian di dekat sepatbor belakang ada "mata kucing" atau reflektor bulat warna kuning.

Sein terpisah dan mata kucing bertujuan agar visibilitas pengendara belakang lebih baik. Sein lebih mudah dikenali dan reflektor membuat motor terlihat saat gelap.

Honda Beat MalaysiaFoto: Boon Siew Honda Honda Beat Malaysia

Mesinnya sama seperti Beat yang ada di Indonesia. Mengusung mesin eSP baru dengan injeksi PGM-FI. Menghasilkan 8,67 dk pada 7.500 rpm dan torsi 9,53 Nm pada 5.500 rpm.

Gas buang sudah lolos standarisasi emisi Euro 4. Klaim konsumsi bensinnya yaitu 59,1 km/liter menggunakan metode pengetesan WMTC yang berlaku di Malaysia.

Baca juga: Komparasi Bebek Super, Yamaha MX King 150 dan Honda Supra GTR 150

Honda Beat MalaysiaFoto: Boon Siew Honda Honda Beat Malaysia

Jika ditelisik angka itu sedikit lebih rendah ketimbang Beat di Indonesia yang diklaim tembus 60,6 km/liter pakai Idling Stop System (ISS) on dengan metode pengujian ECE R40.

Melihat situs boonsiewhonda.com, Beat di Malaysia tidak dibekali fitur ISS.

ISS sendiri merupakan fitur yang bisa mematikan mesin secara otomatis saat kondisi mesin idle tiga detik. Sehingga pada akhrinya bisa menekan konsumsi bahan bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau