JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit mobil zaman sekarang yang masih menggunakan aki basah. Komponen penghasil listrik pada kendaraan itu memerlukan perawatan rutin seperti menjaga air tetap dalam batas normal atau yang dianjurkan.
Namun, masih banyak pemilik motor atau mobil yang paham dengan jenis air aki apa yang dibutuhkan.
Sebab, air aki sendiri terdapat dua jenis. Umumnya, air aki dibedakan dari warna atau tutup botolnya. Ada yang berwarna merah dan biru, masing-masing memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda.
Baca juga: Mengapa Truk Mayoritas Masih Pakai Rem Tromol
Untuk yang berwarna merah dikenal dengan aki zuur. Cairan tersebut memiliki kandungan H2SO4 atau asam sulfat. Sementara yang biru berisi H2O atau air murni.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, kalau zaman dulu beli aki harus diisi dengan yang tutup merah. Tapi, sekarang sepertinya sudah diisi sama pabrikan aki.
“Untuk yang berwarna biru, digunakan untuk mengisi air aki yang sudah berkurang. Jangan menambahkan air aki pakai botol merah (aki zuur), karena nanti kadar H2SO4-nya jadi naik dan dapat merusak komponen aki ” ucap Didi belum lama ini kepada Kompas.com.
Baca juga: Penyekatan dan Penutupan Jalan di Solo Diperpanjang sampai 25 Juli 2021
Didi menambahkan, aki harus diperiksa secara berkala, karena ada level yang bisa dilihat dari dinding luar aki. Kalau berkurang, segera diisi, karena dalam ruang mesin panas dan saat pengisian akan ada penguapan.
“Saat menambahkan air aki, sebaiknya meisn dalam keadaan mati. Sebab, jika menyala terjadi pengisian yang menyebabkan penguapan air aki. Sangat berbahaya jika sampai terhirup,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.