Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Kuat Ban Kempis Tetap Dipaksa Jalan?

Kompas.com - 18/06/2021, 13:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ban bocor idealnya ialah langsung ditambal. Tapi banyak hal bisa terjadi di lapangan sehingga membuat pengendara motor terpaksa melanjutkan meski ban kempis.

Timbul pertanyaan seberapa kuat ban kempis diajak jalan. Sebab ban kempis yang tetap dipaksa jalan sebetulnya berisiko membuat ban rusak bahkan robek dan tidak bisa dipakai lagi.

Baca juga: Beli Mobil Baru, Servis Pertama Tidak Boleh Telat

Ban Motor bagian depanIstimewa Ban Motor bagian depan

Sayangnya menurut Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, belum ada studi soal seberapa jauh ban bisa diajak jalan saat kondisi kempis.

"Wah kalau seberapa kuat atau dipakai berapa kilometer (Km) belum ada data detail. Tapi sebaiknya segera (ditambal/ganti/pompa) karena ban stress," kata Dodi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dodi mengatakan, ban kempis yang dipaksa jalan menyebabkan ban rusak. Ban pada dasarnya terdiri dari beberapa lapisan benang dan compound. Ketika ban kempis diajak jalan lapisan itu jadi rusak.

Ban depan sepeda motor yang diganti donat, dan ramai menjadi pembahasan warganet.Dok. Hendri Febry Ban depan sepeda motor yang diganti donat, dan ramai menjadi pembahasan warganet.

Baca juga: Toyota Terkejut PPnBM 0 Persen Diperpanjang

"Efeknya banyak nanti jika terus menerus dipakai, seperti ban jadi melendung, retak-retak atau kerusakan lainnya," katanya.

Khusus buat ban yang masih pakai ban dalam atau type tube, efek yang kerap terjadi jika ban kempis diajak jalan ialah ban sobek di bagian pentil.

"Pentil ban bisa robek lantaran posisi pentilnya tidak tegak. Sehingga saat sering dipakai jalan, bagian bawah pentil yang menyambung ke ban dalam tidak sanggup menahan beban," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau