Toyota Terkejut PPnBM 0 Persen Diperpanjang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Indonesia (TAM) mengaku cukup terkejut dengan putusan pemerintah yang ingin memperpanjang pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen hingga Agustus 2021.

Pasalnya berdasarkan aturan berlaku, yakni PMK Nomor 20/PMK.010/2021, insentif diberikan secara bertahap dalam kurun watu tiga bulan (0 persen-50 persen-25 persen), yaitu April-Mei 2021, Juni-Agustus 2021, dan September-Desember 2021.

"Tapi kita lihat bahwa perpanjangan ini menguntungkan konsumen, terkhusus yang sudah melakukan SPK pada April-Mei 2021. Sebab delivery-nya kan pada Juni-Juli 2021," ujar Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Toyota Kantongi 6.179 SPK Raize, GR Sport Jadi Model Favorit

Istimewa Ilustrasi produksi mobil Toyota Fortuner di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat.

"Sehingga mereka mendapatkan diskon PPnBM yang sama, harga unitnya tidak jadi naik," lanjut dia.

Hanya saja memang keputusan tersebut harus dibarengi oleh aspek lain supaya tidak terjadi antrean pengiriman begitu panjang di diler. Mengingat, aktivitas produksi di pabrik kini belum maksimal setelah terdampak pandemi Covid-19.

Tapi dalam kesempatan ini, Anton belum bisa berkata banyak terkait keadaan pabrik atau produksi kendaraan bermotor. Termasuk Raize 1.200 cc yang baru saja resmi dihadirkan.

Baca juga: Kejar Produksi, Toyota Klaim Inden Raize Cuma 2 Bulanan

Toyota Raize

"Komitmen produsen dan distributor saya kira pasti akan melakukan usaha semaksimal mungkin. Day by day, terus monitoring terhadap supplier dan kemungkinan menambah produksi," ucap Anton.

"Situasinya secara demand pasti akan membaik hanya saja dari sisi produksi, pasti tim produksi akan mencoba semaksimal mungkin untuk mengejarnya," kata dia lagi.