Persiapan Pabrik ADM Hadapi Lonjakan Permintaan Raize dan Rocky

JAKARTA, KOMPAS.com – Perpanjangan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)  0 persen hingga Agustus 2021 diibaratkan bagai dua sisi pisau.

Di satu sisi, insentif pemerintah dapat merangsang daya beli. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan antrean inden yang lama.

Terlebih untuk Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, yang mendapat sambutan positif dari konsumen Tanah Air sejak meluncur pada April 2021.

Baca juga: Daihatsu Resmi Luncurkan Rocky 1.200 cc, Harga Mulai Rp 170 Jutaan

TAM Toyota Raize 1.2L

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai produsen kedua model tersebut, diketahui tengah berupaya melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Kalau teman-teman masih ingat, sebelumnya kapasitas ADM itu 530.000 unit, tahun 2020 karena Covid-19 turun menjadi 330.000 unit,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM, dalam konferensi virtual (17/6/2021).

“Dan karena PPnBM demand jadi meningkat, kami melakukan penyesuaian di produksi dengan konsep 3P, dan kapasitasnya naik menjadi 460.000 unit. Termasuk di dalamnya tetap mempraktikkan protokol kesehatan,” kata dia.

Baca juga: Toyota Resmi Jual Raize 1.200 cc, Harga Mulai Rp 202 Jutaan

Dok. ADM Ilustrasi suplai mobil dari pabrik Daihatsu

Amelia mengatakan, pada dasarnya suplai akan mengikuti permintaan. Ketika permintaan mulai naik pada Mei lalu, saat itu waktu kerja lebih sedikit dan banyak hari libur. Otomatis kapasitas produksi pabrik mengikuti hari kerja waktu itu.

“Bulan ini saya percaya suplai akan meningkat. Kami lakukan holiday overtime, sehingga produksi bisa kita advance, dari yang tadinya (dikerjakan) di bulan Juli, sebagian bisa kami advance di Juni,” tuturnya.