JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi copet di kabin bus memang masih sering terjadi. Biasanya pengemudi dan kru bus memberikan kode tertentu jika ada copet di dalam bus.
Misalnya dengan menyalakan lampu kabin, mengeraskan volume musik, sampai menyetir dengan lebih kasar.
Perlakuan tersebut dilakukan agar penumpang tetap terjaga dan tidak tertidur, sehingga bisa mengamankan barangnya.
Lalu bagaimana jika di tengah jalan ada penumpang yang merasa kecopetan, apakah bisa pengemudi menggeledah semua penumpang?
Baca juga: Warna Baru Kawasaki Z900RS, Repro dari Tahun 1975
Hariyadi, pengemudi bus AKAP PO Raya mengatakan, pengemudi dan kru tidak bisa menggeledah semua penumpang yang ada, karena terkait privasi.
"Kalau misalnya ada laporan kecopetan dan belum ada penumpang yang turun, kita arahkan bus ke pos polisi terdekat. Karena cuma petugas yang berwenang untuk mengecek semua penumpang," kata Hariyadi kepada Kompas.com, Kamis (3/6/2021).
Namun jika ada penumpang yang turun sebelum tujuan turunnya, orang tersebut bisa dicurigai. Tetapi pengemudi dan kru tidak bisa bertindak banyak jika sudah ada yang turun.
Baca juga: Pengusaha Truk Setuju Adanya Sistem Poin SIM pada Pelanggar
Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, jika di kabin bus sudah terlihat ada yang tidak beres, lalu ada yang kehilangan barang, segera ke Polsek terdekat.
"Kalau ada yang kehilangan, kita langsung ke polsek terdekat. Jadi langsung laporan ke aparat," ucap Anthony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.