JAKARTA, KOMPAS.com - Jika pengemudi mobil merasakan kopling mulai selip, yang terpikirkan pertama kali mengenai penyebabnya adalah kampas yang sudah aus.
Namun setelah kampas diganti, gejala kopling selip masih kerap terjadi. Mengapa bisa seperti itu, apa penyebabnya?
Ternyata mengganti kampas saja tanpa memperhatikan komponen lainnya pada sistem kopling tidak akan memberi banyak efek.
Ini karena dalam sistem kopling tiap-tiap komponen saling terkait dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Baca juga: Larangan Mudik, Pintu Tol Karawang Barat dan Tanjungpura Dijaga Ketat
Dilansir dari blog resmi Daihatsu, Selasa (27/4/2021), berikut beberapa kemungkinan penyebab kopling mobil bisa selip.
1. Pegas atau per kopling sudah lemah
Per kopling berfungsi menekan pelat penekan agar kampas kopling terhubung dengan flywheel. Kampas kopling yang menekan pelat penekan menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi.
Jika per kopling sudah lemah, kemampuan menekannya pun menurun. Ini menyebabkan tenaga yang disalurkan ke transmisi tidak bisa optimal. Dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kopling selip.
Baca juga: PO Bintang Utara Putra Kembali Rilis Bus Economy Luxury
2. Jarak gerak bebas pedal kopling terlalu rapat
Saat menyetel pedal kopling, jangan menyetel jarak gerak bebasnya terlalu rapat. Ini menyebabkan kampas kopling menekan pelat penekan sejak awal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.