JAKARTA, KOMPAS.com – Kontur jalan Indonesia memang beragam, tidak hanya rata, ada juga yang naik turun. Bahkan di jalan perkotaan pun sering ditemui kondisi jalan yang menanjak.
Misalnya ketika sedang berada di jalan menanjak dan macet, ada kebiasaan pengemudi mobil manual yang sebenarnya kurang baik, yaitu melakukan setengah kopling. Hal ini biasa dilakukan karena pengemudi malas menginjak pedal rem.
Jadi dengan melakukan setengah kopling, mobil jadi terhenti, tidak perlu menginjak rem. Namun sayangnya, kebiasaan seperti ini bisa merusak komponen kopling, terutama kampas.
Baca juga: Berikut Titik Pos Pantau Larangan Mudik di Yogyakarta
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, melakukan setengah kopling sangat merusak kopling dan membuat kampas cepat aus.
“Melakukan setengah kopling di kondisi tadi sangat merusak kopling. Karena kopling di situ bekerja keras, namun jadinya selip karena putaran kopling dan flywheelnya tidak sama,” ucap Suparna kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Banyak Diminati, Intip Harga Bekas MPV Premium
Dari selipnya kopling ini akan menyebabkan kampas kopling tergerus dengan sangat cepat. Bahkan Suparna mengatakan, jika dalam kondisi ekstrem seperti macet di Puncak, Bogor, kampasnya bisa aus dalam hitungan jam.
“Cara yang benar itu ketika terjebak macet di tanjakan, bisa menggunakan rem tangan (hand brake). Jadi ketika berhenti, ditarik rem tangan dan saat mau jalan, di depan sudah aman, sesuaikan rpm lalu turunkan rem tangan,” kata Suparna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.