Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal PO Nusantara, Bus dengan Ciri Khas Bodi Unik

Kompas.com - 14/04/2021, 16:05 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu Perusahaan Otobus (PO) yang terkenal akan armadanya yang mewah yaitu PO Nusantara. PO asal Kudus ini didirikan pada tahun 1968 oleh Yonatan Budiyanto.

Melansir dari situs resmi PO Nusantara, pada awal mula berdiri hanya mengandalkan dua bus merek GAZ buatan Uni Soviet tahun 1965. Saat itu, bus ini dibeli bekas bus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Kemudian pada tahun 1969, PO Nusantara kembali menambah armada busnya dengan membeli bus bekas TNI AU. Kali ini ada lima bus yang bermerek ZIEL yang digunakan sebagai armada PO Nusantara.

Baca juga: Polisi Jamin Tidak ada Kendaraan yang Lolos Mudik Lebaran 2021

Bus AKAP PO NusantaraNU3TARA.com Bus AKAP PO Nusantara

Satu tahun berselang, tepatnya tahun 1970, mulai dirakit bus dengan bodi dari kayu yang memakai sasis merek THAMES buatan Inggris.

Baru pada tahun 1975, diperkenalkan bus dengan bodi yang terbuat dari besi baja dan hadirnya bus dengan merek Ford asal Amerika.

Dua tahun berselang, PO Nusantara memperkenalkan armada dengan merek Mercedes Benz bermesin depan (OF). Bus ini digunakan sampai tahun 1984 dan dilanjut dengan armada Mercedes Benz model mesin di belakang.

Pada kurun watu tersebut, PO Nusantara menangani trayek bus jarak pendek di sekitar Jawa Tengah, yaitu Semarang – Kudus – Lasem.

Kemudian PO Nusantara memperluas jangakauannya dengan trayek yang lebih jauh di tahun 1990-an.

Baca juga: Ini Nama Aplikasi untuk Perpanjangan SIM Secara Online

Sampai saat ini, PO Nusantara melayani trayek menuju kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Tegal, Cirebon, Bandung, Jakarta, Bogor, Surabaya, Malang dan kota-kota lainnya.

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, PO Nusantara sempat menjadi perusahaan bus yang memiliki sasis Scania terbanyak. Selain itu juga memiliki sasis bus yang langka dari berbagai merek.

“Sasis langka misalnya Volvo B12M, Scania FE, MAN RR4 dan R37. Bahkan sempat punya rumah makan sendiri dengan nama So Tasty,” ucap Dimas kepada Kompas.com Rabu (14/4/2021).

Bus AKAP PO NusantaraRaihanluthfi14.blogspot.com Bus AKAP PO Nusantara

Bahkan untuk Volvo B12M, PO Nusantara mengklaim menjadi pemilik satu-satunya di Indonesia. Sasis ini unik karena posisi mesinnya berada di tengah, kemudian dibuat bodi bus dengan kabin mobile home yang aman dan nyaman.

Selain sasis langka, PO Nusantara kerap menggunakan bodi yang unik. Misalnya seperti dua bodi Irizar buatan Adiputro dan M-Trans asal Malaysia. Bodi ini dibuat khusus, jadi tidak banyak PO bus lain yang menggunakannya.

Selain PO bus, PO Nusantara juga mulai memperluas usahanya dengan membuat karoseri sendiri. Tepatnya pada tahun 2011, PO Nusantara bekerja sama dengan Gemilang Coachwork asal Malaysia, membuat karoseri Nusantara Gemilang.

Bus AKAP PO Nusantaraawansan.com Bus AKAP PO Nusantara

Semenjak saat itu, berbagai armada PO Nusantara selain memakai bodi buatan Adiputro, banyak juga yang menggunakan buatan karoserinya sendiri. Pada tahun 2019, memperingati 50 tahun PO Nusantara, dirilis satu bus tingkat buatan Nusantara Gemilang yang diberi julukan Conqueror.

Uniknya, bus tingkat milik PO Nusantara ini memakai sasis yang langka, yaitu MAN RR4. Hanya ada satu PO bus lain yang menggunakan bodi bus tingkat sebagai armada AKAPnya, yaitu PO Pelita Paradep di Medan.

Bus Conqueror milik PO Nusantara saat ini sedang dalam proses peremajaan. Gambarnya pun sempat tersebar di Instagram dengan model lampu depan dan livery yang baru, walaupun warna dasarnya tetap sama, yaitu kombinasi cokelat tua dan muda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by freshbus (@freshbus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau