JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya penyekatan di jalan tol dan perbatasan saja, untuk menghalau para pemudik keluar dan masuk Jakarta, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya juga telah memetakan jalan tikus ketika larangan mudik Lebaran berlaku pada 6-12 Mei 2021.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, setidaknya ada 16 titik jalan tikus yang akan disekat oleh jajarannya.
"Ada sekitar 16 titik jalan tikus di wilayah DKI Jakarta dan penyangga," ucap Sambodo disitat dari KorlantasPolri, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Polisi Jamin Tidak ada Kendaraan yang Lolos Mudik Lebaran 2021
Lebih lanjut Sambodo mengatakan, beberapa jalan tikus yang kerap diakses para pemudik diantaranya daerah Pebayuran di Karawang.
Selain itu ada juga jembatan atah Tanjung Pura Karawang, Cibarusa ke arah Cianjur, dan ruas lainnya layaknya di daerah Tangerang untuk menuju Banten.
Pos pengamanan untuk pengawasan terkait larangan mudik akan didirikan pada rute-rute tersebut. Dengan demikian, diharapkan tak ada lagi para pemudik yang bisa lolos via jalan tikus.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Korlantas Polri dan Ditlantas terkait larangan mudik Lebaran tahun ini.
Bahkan untuk mencegah masyarakat yang nekat mudik menggunakan transportasi gelap, tiga terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Jakarta akan ditutup sementara saat larangan mudik dimulai.
Baca juga: Selama Larangan Mudik, Layanan Bus AKAP Hanya di Terminal Pulo Gebang
"Rencana hanya Terminal Pulo Gebang saja nanti yang buka, karena masih ada pengecualian perjalanan untuk beberapa kategori perjalanan orang. Itu pun tetap dengan pengawasan ketat dan untuk terminal lainnya tidak ada layanan," ucap Syafrin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Menurut Syafrin, ada tiga terminal bus yang akan ditutup saat larangan mudik Lebaran berlaku, yakni Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Tanjung Priok.
Dengan hanya Pulo Gebang saja yang dibuka, Syafrin berharap konsentrasi pengawasan dan pengetat, baik untuk orang yang akan pergi atau datang ke Jakarta dari luar daerah, akan lebih terkontrol.
Baca juga: Mudik Dilarang, Waspada Akal-akalan Lewat Jalan Tikus atau Naik Truk
"Pastinya akan lebih ketat, petugas di Pulo Gebang akan mengecek segala sesuatunya yang telah disyaratkan bagi masyarakat yang mendesak pergi ketika ada larangan mudik menggunakan bus AKAP. Bila tidak sesuai maka tidak berangkat, artinya akan selektif ya," kata Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.