Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Ini Saat Gempa Ketika Sedang Berkendara Sepeda Motor

Kompas.com - 11/04/2021, 19:51 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sabtu (10/4/2021) telah terjadi gempa bumi dengan titik pusat gempa di Malang, Jawa Timur.

Gempa sebesar 6,7 skala richter tersebut dirasakan hingga di beberapa wilayah seperti Yogyakarta, Semarang, hingga Bali.

Dengan skala magnitudo sebesar itu, tentu orang-orang yang tengah berkendara juga merasakan getaran dan dampaknya.

Baca juga: Larangan Mudik Tidak Berpengaruh pada Penjualan Mobil Bekas

Lalu apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi ketika sedang mengendarai sepeda motor?

Inilah lokasi pohon trembesi roboh yang menewaskan satu siswa SMPN 1 Jiwan Madiun di ruas Jalan Raya Jiwan Takeran, Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Kamis ( 27/72017) siang. Dokumentasi BPBD Kabupaten Madiun Inilah lokasi pohon trembesi roboh yang menewaskan satu siswa SMPN 1 Jiwan Madiun di ruas Jalan Raya Jiwan Takeran, Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Kamis ( 27/72017) siang.

"Segera menepi, berhenti, dan turun dari sepeda motor," kata Marcell Kurniawan selaku Training Director The Real Driving Center (RDC) saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (11/4/2021).

Marcell juga menambahkan, sebelum menepi dan berhenti, pastikan kondisi di sekitar tidak ada kendaraan besar. Ini untuk menghindari kemungkinan tertimpa kendaraan.

Baca juga: Marak Aksi Kebut-kebutan di Jalan Raya, Ingat Aturan Hukumnya

Pastikan juga untuk tidak menepi di area yang terdapat banyak pohon, tiang listrik, baliho, tebing, jembatan, atau objek apapun yang berpotensi jatuh menimpa saat terjadi gempa.

Lantas muncul pertanyaan lanjutan. Bagaimana saat berkendara ketika terjadi gempa sedang berada di lokasi yang banyak terdapat objek-objek potensi menimpa?

Tiang listrik roboh dan hampir jatuh ke jalan di Jalan Raya Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (21/10/2019).Kompas.com/BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Tiang listrik roboh dan hampir jatuh ke jalan di Jalan Raya Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (21/10/2019).

"Lanjutkan perjalanan dengan kecepatan rendah 10-20 km/jam sampai ketemu area yang lapang dan aman untuk turun dari kendaraan," kata Marcell menjelaskan.

Baca juga: Cek Harga Terbaru Skutik Honda di Surabaya per April 2021

Sepakat dengan Marcell, Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana juga mengatakan penjelasan yang serupa.

"Jika guncangan relatif kecil sehingga masih bisa melanjutkan perjalanan, tetap lanjutkan perjalanan sampai ketemu area yang aman. Tapi jika memang tidak memungkinkan segera turun dari kendaraan dan cari tempat berlindung," kata Agus saat dihubungi Kompas belum lama ini.

"Jangan memaksakan tetap berkendara jika tidak memungkinkan karena bahaya kehilangan keseimbangan bisa mengakibatkan jatuh dan cidera lebih parah," kata Agus menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau