JAKARTA, KOMPAS.com - Largo eBike memeriahkan segmen kendaraan listrik di Indonesia. Sebagai awalan, merek lokal ini menggebrak dengan meluncurkan tiga model sekaligus.
Model-model tersebut ialah Largo L-Series, HXR-Series dan HXR2-Series. Tampilannya klasik terinspirasi dari genre Roundtank & Broadtracker yang besar di awal 1900-an.
Baca juga: Cek Harga Terbaru Skutik Honda di Surabaya per April 2021
Largo bukan yang pertama menawarkan desain sepeda listrik seperti ini. Sebelumnya dua merek lain sudah memasuki pasar Indonesia, seperti Italjet dan Vintage Electric.
Trias Afiandy, Principal Design Largo eBike, mengatakan, soal kemiripan desain dengan merek lain karena memang bermain di satu lingkup yang sama.
"Italjet dan Vintage Electric. Mirip betul, karena kita berada di genre yang sama. Misalkan (di musik) sama-sama (aliran) metal atau punk rock pasti ada kemiripan, it's oke buat kita karena bukan berarti konsepnya plagiat. Karena itu desain tematik dan pasti untuk detail akan berbeda," kata Trias kepada Kompas.com, Jumat (11/4/2021).
Untuk model, Largo tipe L-Series bergaya vintage roundtrack, kemudian HXR-series boardtracker lebih ke sport dengan setang dropbar, dan HXR2 retro vintage kasual.
Baca juga: Upaya Kemenhub Targetkan Zero Truk ODOL di 2023
Saat ini unitnya sudah dijual untuk umum. Banderolnya seharga Rp 60 juta. Cukup tinggi karena Largo eBike bermain di segmen sepeda listrik premium dan buatan tangan.
Karena itu saat ini kata Trias, target pasar Largo ialah para pehobi otomotif terutama yang gemar naik motor besar alias moge.
"Kalau kita untuk sementara ini pastinya hobbies di dunia otomotif dari pemilik moge atau motor premium yang ingin sepedahan tapi punya sepeda yang berkelas. Kita memberikan tematis pilihan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.