Tak sedikit produsen knalpot lokal yang berhasil melakukan ekspor ke beberapa negara lainnya, mulai dari lingkup ASEAN hingga Eropa.
Baca juga: Akui Kesalahan dalam Razia Knalpot Bising, Polisi akan Gandeng KLHK
"Saya pernah ngobrol dengan salah satu produsen knalpot yang bisa bertahan di tengah pandemi. Mereka jualannya tidak ke kota-kota besar di Indonesia, karena di sana sudah banyak knalpot dari luar yang masuk. Mereka jualannya justru ke Malaysia, ke Thailand, dan lainnya. Mereka hanya bikin knalpotnya, sementara mereknya dari si pemesan," kata Atenx.
Terkait polemik razia knalpot, menurut Atenx, pihak kepolisian tidak salah. Sebab, polisi hanya menjalankan tugas berdasarkan undang-undang yang sudah dibuat.
"Seharusnya, pemerintah tak hanya mengeluarkan peraturan untuk pihak manufaktur saja. Tapi, keluarkan juga aturan khusus untuk yang modifikasi, agar tidak tumpang tindih," ujar Atenx.
Produsen knalpot aftermarket asal Bandung yang enggan disebutkan namanya juga mengatakan, seharusnya pemerintah mendukung UKM knalpot lokal.
"Di tengah pandemi seperti ini, di saat banyak lapangan kerja tutup, tapi kami tetap bisa menyediakan lapangan kerja. Kami juga taat membayar pajak," kata Atenx.
Dia juga mengatakan, sebisa mungkin pihaknya sudah mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.