Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Toilet Bus Posisinya Ada yang di Tengah dan Belakang Kabin?

Kompas.com - 25/02/2021, 12:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus di Indonesia saat ini semakin beragam. Mulai dari bentuknya yang ekstra tinggi sampai tingkat. Selain itu, fasilitas di kabin juga semakin lengkap.

Salah satu fasilitas yang umumnya ada di kabin bus yakni toilet. Toilet yang ada di bus biasanya hanya bisa digunakan ketika bus berjalan dan hanya untuk buang air kecil. Namun jika dilihat, posisi toilet di bus ada yang di belakang dan di tengah.

Mengapa bisa ada perbedaan posisi toilet yang ada di bus?

Baca juga: Beda Karakter Vespa dan Piaggio

Bus AKAP baru PO SANDOK. KAROSERI LAKSANA Bus AKAP baru PO SAN

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, posisi toilet sebenarnya bisa disesuaikan dengan permintaan dari si pemesan bus. Namun bisa juga posisinya mengikuti dari bentuk sasis bus yang digunakan.

“Untuk tipe sasis tertentu yang tidak bisa memakai pintu belakang jadi pintunya di tengah bodi. Dekat dari pintu tengah itu, kebanyakan PO meminta sekalian agar peletakkan toiletnya dekat pintu tersebut,” kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sasis dengan tenaga di atas 300 TK biasanya menggunakan model pintu tengah. Hal ini dikarenakan besarnya radiator mesin yang ada di samping roda belakang, sehingga kurang besar jika dibuat pintu di posisi belakang.

Baca juga: Daihatsu Mulai Ungkap Kecanggihan Fitur dan Mesin Rocky

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, pembuatan toilet di kabin bus biasanya memakan dua sampai empat kursi penumpang. Posisi toilet di tengah ini juga sebenarnya untuk memaksimalkan jumlah kursi penumpang.

“Jika pakai pintu tengah, biasanya penempatan toilet lebih menghemat tempat. Toilet di tengah hanya memotong dua kursi, sedangkan kalau belakang, memakan empat tempat duduk,” ucap Werry kepada Kompas.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com