JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan terhadap setiap komponen mobil wajib dilakukan untuk menjaga keawetan dan usia pemakaian yang lebih lama.
Sebaliknya, jika perangkat mobil tidak dirawat dengan berkala maka usia pemakaiannya pun juga akan lebih pendek.
Begitu pula dengan komponen fan belt, perangkat berupa karet tahan panas ini mempunyai peran yang sangat vital pada mobil.
Fan belt memutar puli sejumlah komponen yang ada di dalam mobil ketika mesin mulai dinyalakan. Mulai dari alternator atau dinamo ampere, water pump, hingga kompresor AC pada mobil.
Baca juga: Dapat Uang Rp 24 Miliar, Pria Ini Beli Xpander meski Belum Bisa Nyetir
Dengan begitu, kondisi sabuk pemutar puli ini juga harus dipastikan tetap dalam kondisi prima sehingga kinerja perangkat pada mobil juga bisa optimal.
Untuk menjaga agar komponen ini awet dan tetap bekerja dengan baik, maka perlu dilakukan perawatan secara berkala.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, perawatan fan belt bisa dilakukan sendiri di rumah.
“Perawatan bisa dilakukan dengan melumasi fan belt menggunakan dressing atau pelumas yang khusus buat fan belt,” kata Didi kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021).
Untuk harganya, Didi menambahkan, pelumas khusus karet pemutar ini juga tidak terlalu mahal yakni di bawah Rp 100.000 saja.
Baca juga: Cerita Sutrisno, Dapat Uang Rp 15, 8 M Langsung Beli HR-V, Xpander, Innova, dan Pikap
“Pengecekan kondisi fan belt ini juga perlu dilakukan untuk memastikan kondisinya, pemeriksaan sebaiknya dilakukan setiap 10.000 kilometer sekali,” tuturnya.
Dengan perawatan yang dilakukan secara berkala, maka usia pemakaian fan belt juga bisa lebih lama bahkan bisa mencapai 100.000 kilometer.
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, untuk perawatan yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil adalah ketika ada indikasi kendor atau bunyi berdecit.
“Perawatan sendiri oleh pemilik mobil cek bila ada indikasi kendor atau bunyi berdecit segera ke bengkel untuk diperbaiki,” katanya.
Baca juga: Dapat Uang Miliaran Rupiah, Warga Jenu Tak Mau Beli Mobil Murah
Kemudian, Bambang menambahkan, untuk menjaga agar kondisi fan belt tetap terjaga sebaiknya dihindarkan dari terkena air.
“Hindarkan fan belt terkena air, bila melewati jalan yang berkerikil pelankan kendaraan dan jaga jarak dengan kendaraan didepannya,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.