Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini Plus dan Minus Naik Bus Ekstra Tinggi

Kompas.com - 24/02/2021, 09:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus yang beredar di Indonesia semakin beragam. Bahkan saat ini, ada bus satu lantai yang memiliki tinggi sekitar 3,8 meter – 3,9 meter yang biasa disebut dengan Super High Decker (SHD).

Bus SHD ini ada beragam jenisnya, setiap karoseri memiliki andalannya masing-masing. Misalnya Laksana punya Legacy SR2 XHD Prime, lalu Tentrem dengan Avante H9, Adiputro dengan Jetbus SHD dan UHD dan berbagai produk karoseri lainnya.

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, ada kelebihan saat naik bus dengan dek super tinggi ini, mulai dari leganya bagasi sampai pandangan penumpang yang luas.

Baca juga: Benelli Siap Luncurkan Skutik Retro Klasik di IIMS Hybrid 2021

Bus AKAP baru PO STJINSTAGRAM/IPAN_FANANI18 Bus AKAP baru PO STJ

“Bus dek tinggi memiliki bagasi yang luas. Kemudian pandangan ke samping oleh penumpang yang tinggi. Kalau ke depan rasanya seperti naik double decker,” kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Bus super tinggi ini juga memiliki tinggi bagasi antara 100cm-110cm dan tembus dari sisi kiri ke kanan. Hal ini yang membuat bus ekstra tinggi bisa mengangkut motor di bagasinya dan masih muat untuk barang-barang lainnya.

Baca juga: Lagi, Emak-emak yang Sama Naik Motor Masuk Jalan Tol, Denda Rp 500.000

Namun tingginya bus juga berefek pada bodi roll yang lebih terasa daripada bus yang lebih rendah. Selain itu, bus dengan tinggi di atas 3,8 meter juga butuh spesifikasi suspensi udara dengan sasis yang wide agar lebih kuat menopang berat bus.

“Secara teori pasti lebih limbung, tapi tergantung dari konstruksi masing-masing karoseri. Selain itu, konstruksi suspensi depan juga pengaruh ke limbung,” ucap Dimas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com