Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/02/2021, 14:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan bahwa penerapan aturan ganjil genap nomor kendaraan bermotor di Kota Bogor, Jawa Barat, pada akhir pekan ini tetap diperketat.

Pasalnya, waktu libur tersebut bertepatan dengan perayaan Tahun Baru China atau Imlek sehingga potensi peningkatan lalu lintas terbuka lebar yang berdampak pada penyebaran virus corona alias Covid-19.

"Pekan ini ada long weekend, yakni hari libur Imlek pada Jumat (12/2/2021). Sehingga, penjagaannya harus lebih maksimal," ujar Bima belum lama ini.

Baca juga: Polda Metro Jaya Siapkan 3 Pos Pengawasan Antisipasi Mudik Imlek

Ganjil genap Kota BogorKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Ganjil genap Kota Bogor

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Bogor memberlakukan pembatasan itu dengan sasaran menekan penularan Covid-19 karena trennya terus naik beberapa waktu belakangan.

Menurut Bima, Kota Bogor adalah bagian dari tidak terpisahkan dari ibu kota negara, yakni Jakarta, sehingga tidak bisa melarang untuk datang ke Kota Bogor.

Namun, untuk mengurangi penularan Covid-19 di Kota Bogor, salah satu opsinya adalah memberlakukan kebijakan aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor.

Pemerintah Kota Bogor menyiapkan Pos Sekat sebagai tempat pemeriksaan kendaraan bermotor roda empat dan roda dua yang memasuki Kota Bogor di enam lokasi.

Pos Sekat dekat gerbang Baranangsiang, Pos Sekat Simpang Yasmin, Pos Sekat Bubulak, Pos Sekat Gunung Batu, Pos Sekat Pomad, dan Pos Sekat Simpang Ciawi.

Baca juga: Pemudik di Libur Imlek Diimbau untuk Lakukan Swab Antigen

Petugas Satlantas Polres Bogor tampak memprioritaskan rekayasa satu arah atau one way menuju Jakarta untuk mengurangi kemacetan di penghujung arus balik Nataru di Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Minggu (3/1/2021)KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Petugas Satlantas Polres Bogor tampak memprioritaskan rekayasa satu arah atau one way menuju Jakarta untuk mengurangi kemacetan di penghujung arus balik Nataru di Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Minggu (3/1/2021)

Pada kesempatan yang sama, Bima juga menyebut bahwa penerapan ganjil genap di wilayah terkait pekan lalu berhasil terealisasi secara optimal. Terbukti, jumlah kendaraan bermotor yang masuk Kota Bogor berkurang.

Menurut data PT Jasa Marga, jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke Kota Bogor melalui Tol Jagorawi dan keluar di Pintu Tol Baranangsiang pada minggu lalu turun 8.082 unit dibanding akhir pekan sebelumnya.

”Itu artinya, kebijakan aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor yang diterapkan Pemerintah Kota Bogor berhasil. Warga mematuhinya,” kata Bima.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke