Hati-hati, Masih Ada Contraflow di Tol Cipali Km 122

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo memprediksi puncak arus lalu lintas pada libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan tahun baru China akan terjadi pada Kamis (11/2/2021).

Berbagai persiapan telah dilakukan, seperti menyiapkan 300 personel pengawas serta menghadirkan posko pengamanan lalin dan protokol kesehatan di beberapa titik krusial.

"Seiring dengan kegiatan mudik pada periode terkait, kami imbau lagi untuk pengendara berhati-hati saat melintasi Tol Cipali karena terdapat contraflow di Km 122 serta potensi ambles," katanya kepada Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Puncak Kepadatan Lalin Jelang Libur Imlek Diprediksi Besok Sore

Lihat Foto

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan perpanjangan rekayasa lalu lintas contraflow dari KM 65 hingga KM 47 di Jalan Tol Jakarta-CIkampek arah Jakarta.(Jasa Marga)

Diketahui, ruas jalan Tol Cipali Km 122 arah Jakarta amblas pada Selasa (9/2/2021) dini hari karena curah hujan dan beberapa faktor lain. Guna menjaga arus lalu lintas, diberlakukan contraflow sejauh 9 kilometer dari Km 117-126 jalur A (Cikopo arah Palimanan).

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian memperkirakan bahwa perbaikan jalan memakan waktu hingga 1,5 bulan. Operator segera melakukan pengerukan badan jalan untuk perbaikan dan pemasangan bore pole counter weight untuk pengamanan sekitar 2-3 minggu.

Adapun keadaan lalu lintas sampai kemarin malam, Kasat Lantas Polres Subang AKP Endang menyebut masih belum terlalu ramai. Namun, pada libur panjang Imlek kemungkinan akan ada pembatasan truk kontainer.

Baca juga: Tol Cipali Ambles, Kemenhub Mau Batasi Truk Logistik yang Lewat

Lihat Foto

Tol Cipali memberlakukan contraflow di sekitar ruas jalan yang amblas (9/2/2021).(DOK. ASTRA TOL CIPALI)

"Sementara tidak terlalu masalah, karena mereka (yang akan ke Jakarta) bisa pilih lewat jalur tengah kemudian jalur tol juga mengalir, tidak terlalu padat," kata dia.

"Tapi, untuk libur panjang bakal dibatasi bagi kendaraan besar," ucap Endang.

Dirinya juga mengatakan bahwa jarak contraflow akan diperpendek, tetapi belum dijelaskan dari kilometer berapa hingga berapa.