Interior
Masuk ke dalam kabin, jangan terlalu berharap lebih, apalagi mengingat status Bima sendiri yang merupakan kendaran komersial. Material yang dihadirkan bisa dibilang standar, namun dikemas seergonomis mungkin agar memudahkan pengendara.
Penting diketahui, semua material pada interior juga dipasok langsung oleh beberapa perusahaan dalam negeri. Dengan kata lain, Bima memang sarat dengan kandungan lokal.
Dari sisi kelapangan, Bima 1.3 memang lebih besar dibandingkan versi 1.2. Kondisi ini membuat posisi berkendara menjadi lebih nyaman dengan ruang kaki yang memadai untuk penumpang dewasa.
Baca juga: Minat Pikap Esemka Bima, Cek Harganya Saat Ini
Menariknya lagi, sudah ada fitur reclinig pada jok yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur posisi duduk senyaman mungkin.
Meski sudah dilengkapi dengan head unit sederhana dan air conditioner (AC), tapi untuk membuka dan menutup kaca samping, tetap harus dilakukan secara manual, jangan berharap sudah ada power window.
Performa
Bima 1.3 mengusung mesin DOHC 16V dengan kubikasi murni 1.298 cc. Berdasarkan data, mesin tersebut mampu mengolah tenaga hingga 85 PS atau 83 tk dengan torsi sebesar 105 Nm, yang ditransfer ke sistem pengerak via transmisi manual.
Untuk urusan olahan tenaga, Bima Esemka 1.3 memang lebih kecil dari para rivalnya yang rata-rata sudah menggunakan mesin 1.500 cc, tapi selama pengujian, redaksi tak menemui adanya kendalan.
Sekadar informasi, Esemka Bima belum menggunakan fitur power steering. Dengan demikian, saat pengendara ingin berbelok dalam kecepatan rendah atau posisi berhenti, harus sedikit mengeluarkan tenaga ekstra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.