Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan UKM Siap Rilis Esemka Versi Mobil Toko

Kompas.com - 03/10/2019, 13:02 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memberikan subsidi Esemka Bima 1.2 untuk harga on the road, Dewan UKM Indonesia rupanya juga akan membranding mobil buatan Boyolali, Jawa Tengah tersebut dengan sebuah karoseri lokal.

Ketua Komite Nasional Dewan UKM Indoensia Irwan Wijaya, menjelaskan rencana Esemka Bima 1.2 akan dirombak menjadi sebuah mobil toko (moko) dengan brand tersendiri.

"Jadi memang kami menyesuaikan kebutuhan dari anggota-anggota kami. Nanti kita beli dari Esemka itu seperti beli truk, hanya berupa sasis saja, lalu dengan karoseri akan kami ubah jadi mobil toko dengan brand baru," kata Irwan kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Disuntik Subsidi, Harga Esemka Bima Cuma Rp 99 Juta

Sementara untuk nama brand-nya sendiri akan disesuaikan dengan harga subsidi Esemka Bima yang dipangkas menjadi Rp 99 juta dari sebelumnya mencapai Rp 110 juta untuk banderol on the road, yakni "MUR@".

Mobil Esemka Bima 1.2 dan 1.3 di pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi Mobil Esemka Bima 1.2 dan 1.3 di pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi

Nama MUR@ sendiri merupakan kependekan dari Mobil Usaha Rakyat. Pembuatan mobil toko akan diserahkan ke pihak karoseri yang saat ini masih dalam penjajakan.

Diharapkan Esemka MUR@ yang akan menjadi merek dagang untuk Dewan UKM Indonesia bisa diluncurkan pada November 2019 mendatang.

Sedangkan untuk persiapan unit dari PT Solo Manufaktur Kreasi sampai dengan saat ini juga masih dalam proses permintaan sekaligus menyiapkan infrastruktur jaringannya. 

Baca juga: Carry Ketemu Esemka Bima, Ini Reaksi Suzuki

Pabrik ESEMKA diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (6/9/2019)Kompas.com Pabrik ESEMKA diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (6/9/2019)

"Kemarin kan kita sudah minta unitnya melalui Unisat Oto, tapi memang ada proses lagi karena kita juga harus persiapkan sarana perawatannya sebelum kami punya jaringan 3S seperti yang waktu kita obrolkan di Solo," ucap Irwan.

Untuk subsidi harga mencapai Rp 99 juta, menurut Irwan juga berlaku bagi anggota Dewan UKM dan untuk pemesanan di tahun ini saja. Untuk tahun depan, kemungkinan besar sudah tak ada lagi subsidi yang akan diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau