Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Bus AKAP Beralih ke Bus Listrik?

Kompas.com - 03/02/2021, 15:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kemajuan teknologi dalam kendaraan niaga salah satunya yaitu penggunaan bus listrik. Di Indonesia sendiri, bus listrik juga mulai diuji coba sebagai armada bus TransJakarta pada tahun 2020.

Selain itu, ada tiga pelaku industri yang siap melakukan produksi bus listrik di tanah air. Perusahaan tersebut diantaranya PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT Inka, dan PT Kendaraan Listrik Indonesia.

Dengan begitu, kedatangan bus listrik mengisi jalanan Indonesia akan semakin cepat. Namun selama ini bus listrik hanya diuji coba untuk bus perkotaan, mungkinkah jika bus AKAP memakai bus listrik?

Baca juga: Darurat BBM Nyaris Habis, Tak Perlu Matikan AC Cukup Lakukan Ini

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, bus AKAP maupun pariwisata saat ini masih belum memungkinkan untuk menggunakan penggerak listrik.

“Menurut saya bus AKAP atau pariwisata karena jarak tempuh dan untuk pariwisata dengan tujuan yang tidak tertentu, agak repot dengan titik pengisian listriknya,” ucap pria yang akrab disapa Sani dalam Webinar Busworld SouthEast Asia – Session 2, Selasa (2/2/2021).

Selain itu, saat ini bus listrik masih memiliki jarak tempuh yang relatif pendek. Kemudian, ada kendala juga soal bagasi. Biasanya bus listrik membutuhkan ruang untuk penyimpanan baterai, jadi bagasinya tidak luas.

Baca juga: PCX 160 Siap Meluncur, Ini Pilihan Matik 150 cc Mulai Rp 24 Jutaan

Bus AKAP dan pariwisata butuh space untuk bagasi, sedangkan bus listrik space-nya kurang karena terisi baterai,” kata Sani.

Jika dibayangkan, misalnya satu penumpang membawa satu koper, dalam satu bus bisa diisi sekitar 40 orang. Belum lagi jika mampir ke pusat oleh-oleh, barang bawaan bertambah sehingga dibutuhkan bagasi yang luas pada bus AKAP atau pariwisata.

Sani mengatakan, tidak tertutup kemungkinan kalau bus AKAP kedepannya akan menggunakan teknologi penggerak listrik. Hal ini beriringan dengan perkembangan teknologi Electric Vehicle (EV) yang pastinya semakin mengakomodir kebutuhan operasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau