Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Rem Mobil Perlu Dikuras Secara Rutin, Ini Alasannya

Kompas.com - 17/12/2020, 13:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap komponen pada mobil mempunyai batas usia pemakaian rata-rata yang sudah direkomendasikan oleh pabrikan, termasuk juga minyak rem.

Cairan mempunyai peran cukup vital pada sistem pengereman tersebut juga mempunyai batas pemakaian tersendiri yakni berkisar 40.000 kilometer atau tiga tahun.

Pada batas waktu tersebut, sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti dengan yang baru agar sistem pengereman tetap bekerja secara optimal.

Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, masa pemakaian minyak rem memang tergolong lama.

Meski begitu, pemilik kendaraan sebaiknya tidak begitu saja mengabaikan periode penggantiannya secara rutin.

Ilustrasi Rem blong Ilustrasi Rem blong

Minyak rem tetap perlu diganti dengan yang baru secara berkala, meski usia pemakainya tergolong panjang. Penggantian cairan rem perlu dilakukan setiap 40.000 km atau tiga tahun,” kata Didi kepada Kompas.com, Rabu (16/12/2020).

Penggantian minyak rem ini, kata Didi, untuk memastikan bahwa sistem pengereman tetap terjaga dan mencegah adanya uap air yang masuk ke sistem pengereman.

“Jika minyak rem tidak diganti dengan yang baru setelah melebihi masa pakai, dikhawatirkan ada udara di dalam sistem pengereman. Sebab, minyak rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air,” ujarnya.

Baca juga: Begini Cara Mudah Blokir STNK Tanpa Harus ke Samsat

Adanya uap air pada saluran sistem pengereman cukup berbahaya, karena bisa menyebabkan rem bisa mengalami vapor lock atau seakan-akan blong.

Uap air tersebut yang bisa menyebabkan rem terasa seperti blong, kondisi ini disebut juga dengan vapor lock," tutur Didi.

minyak rem perlu dikuras dan diganti baruari purnomo minyak rem perlu dikuras dan diganti baru

Didi menambahkan, saat melakukan penggantian minyak rem sebaiknya juga disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan.

Hal ini karena spesifikasi minyak rem yang dijual di pasaran mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda.

Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya

“Penggantian minyak rem ini juga sebaiknya disesuaikan dengan spesifikasinya, misalkan DOT 3 juga harus diisi dengan spesifikasi DOT yang sama,” ucap Didi.

Selain penggantian minyak rem secara rutin, Didi juga mengatakan, pengecekan volume minyak rem juga perlu dilakukan. Jangan sampai volume minyak rem berkurang cukup banyak atau bahkan habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau