Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Berada di Dekat Truk dan Bus Saat Libur Nataru

Kompas.com - 11/12/2020, 18:01 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat mengemudi di jalan raya, pengemudi harus lebih waspada ketika bertemu dengan kendaraan besar seperti truk dan bus. Sebab ada banyak bahaya mengintai saat kita berada di depan atau belakang kendaraan tersebut.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, kejadian rem blong kerap mengintai kendaraan besar. Jika tak waspada, kendaraan kecil di sekitarnya bisa jadi korban.

Truk dan bus sering mengalami masalah pada pengeremannya. Ketika mengalami gagal rem, dia akan mencari kendaraan lain untuk menahan lajunya,” ucap Sony, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Setelah 16 Tahun, Akhirnya Alasan Rossi Pindah dari Honda ke Yamaha Dibuka

Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek untuk keluar melalui pintu tol Cikarang Barat 3, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Pengalihan tersebut sebagai upaya penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek untuk keluar melalui pintu tol Cikarang Barat 3, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Pengalihan tersebut sebagai upaya penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, ia menyarankan kepada para pengemudi untuk segera pindah lajur jika mendapati ada kendaraan besar yang berada di lajur yang sama. Namun apabila kondisi sedang ramai dan tidak memungkinkan, pengemudi bisa melakukan jaga jarak.

“Bisa dengan menjaga jarak dengan mobil di depan untuk menghindar ke kiri atau kanan jika ada waktu. Selain itu, bisa juga dengan memberi jalan kepada kendaraan besar untuk lewat,” ujar Sony.

Sementara itu, jika mendapati kendaraan besar yang mengalami rem blong dan mengarah ke kita. Pengemudi dituntut jangan panik, sambil menyiapkan langkah antisipasi.

Baca juga: Kendala yang Ditemui Bus AKAP Saat Lewati Sitinjau Lauik

Kondisi jalur menuju Cileungsi pada Selasa (7/3/2017) kendaraan besar, kecil, dan sepeda motor memenuhi jalan.Hilda B Alexander/Kompas.com Kondisi jalur menuju Cileungsi pada Selasa (7/3/2017) kendaraan besar, kecil, dan sepeda motor memenuhi jalan.

“Kalau keluar dari mobil sebelum terjadinya tabrakan, bukan berarti lebih aman dibanding di dalam mobil. Karena kalau di luar dan tidak punya kesempatan menjauh, bisa lebih bahaya,” katanya.

Menurut Sony, berada di dalam mobil seharusnya lebih aman karena terlindung rangka dan tubrukan dalam kecepatan yang rendah.

Tapi opsi paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan menghindar ketika sudah terlihat ada truk atau bus di sekitar kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau