Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanjakan Sitinjau Lauik Tak Aman untuk Kendaraan Besar

Kompas.com - 11/12/2020, 17:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalur Sitinjau Lauik di Sumatera Barat yang penuh dengan tikungan tajam serta menanjak merupakan jalur yang berbahaya. Selain itu, jalur ini juga dipenuhi oleh berbagai kendaraan dengan dimensi yang besar sepert truk dan bus.

Untuk melalui tanjakan yang ada di Sitinjau Lauik, kendaraan yang panjang dan besar harus mengambil radius yang lebih lebar, sehingga memakan jalur lawan arah. Teknik ini juga dinamakan dengan out-in-out.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, untuk lebar jalan di tanjakan tersebut memang sudah besar, namun karena diokupansi oleh truk yang panjang, jadi mengerikan sekali.

Baca juga: Pilihan Sedan Bekas Rp 50 Jutaan, Dapat Great Corolla hingga Baleno

Bus AKAP PO SAN lewati Sitinjau LauikKoropak.co.id Bus AKAP PO SAN lewati Sitinjau Lauik

“Kendaraan kecil yang ikut menanjak harus mengikuti cara truk tersebut bermanuver, memakai out-in-out. Karena kalau tetap di jalurnya, bisa-bisa bertubrukan dengan truk yang naik,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Rabu (9/12/2020).

Untuk solusi agar lebih aman di tanjakan tersebut harus ada petugas yang mengatur (checker) yang merupakan dari Kepolisian. Namun sebenarnya ada solusi lain untuk membuat tanjakan di Sitinjau Lauik lebih aman.

“Kalau di luar negeri, biasanya disikapi dengan perubahan infrastruktur jalan. Dibuat jalan dengan sudut-sudut landai, sehingga tidak terjadi hal-hal sedemikian rupa. Jadi jalannya dibuat dengan belokan yang tidak patah,” kata Jusri.

Baca juga: Honda Ajukan Paten Motor yang Bisa Dikendalikan Pikiran

Sependapat dengan Jusri, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan mengatakan, perlu adanya audit keselamatan jalan oleh pemangku kepentingan atau pembina jalan di sana.

“Sudah berulang kali terjadi kecelakaan di tanjakan Sitinjau Lauik yang menunjukkan ada masalah dengan desain geometriknya,” ucap Ahmad kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau