Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Libur Nataru, Hindari Berkendara pada Jam Peralihan

Kompas.com - 11/12/2020, 17:41 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang libur akhir tahun yang bakal berlangsung beberapa minggu lagi, tak ada salahnya melakukan persiapan untuk melakukan perjalanan jauh. Selain merawat kendaraan agar nyaman dibawa berkendara, tak ada salahnya untuk merencanakan waktu keberangkatan.

Berkendara pada siang atau malam hari tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun yang pasti, saat Anda berkendara pada waktu peralihan wajib istirahat sejenak.

Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, peralihan antara sore dan malam atau malam dan pagi jadi waktu yang riskan untuk berkendara.

Baca juga: Cari SUV Bekas Rp 30 Jutaan? Dapat Katana sampai Feroza

Berkendara malam hari di Tol CipaliStanly Berkendara malam hari di Tol Cipali

Menurutnya, peluang terjadinya kecelakaan pada jam peralihan seperti sore hari sekitar waktu maghrib, atau pagi hari sekitar subuh lebih tinggi dibandingkan jam-jam lainnya.

Hal ini lantaran penglihatan manusia yang harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah, dari terang ke gelap atau gelap ke terang.

“Dalam kondisi peralihan dari gelap ke terang, mata kita butuh istirahat sejenak untuk penyesuaian. Saya sarankan istirahat sejenak di waktu maghrib,” ucap Jusri, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kendala yang Ditemui Bus AKAP Saat Lewati Sitinjau Lauik

Ilustrasi mengantuk saat berkendaraalbayan Ilustrasi mengantuk saat berkendara

Jusri mengatakan, berkendara pada malam hari butuh stamina tersendiri. Badan akan bekerja lebih keras, mulai dari mata, otak, dan anggota badan lain dipaksa tetap aktif. Padahal dalam kondisi normal, badan kita harusnya sudah beristirahat.

“Mata yang paling berat bebannya karena saat gelap dipaksa untuk menyerap lebih banyak sinar agar pandangan ke jalan tetap jelas. Belum lagi sorot lampu dari arah berlawanan,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com