Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Sasis Honda PCX 160, Beda dari Model Lama

Kompas.com - 11/12/2020, 15:01 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Banyak detail yang berubah pada Honda PCX160. Bukan hanya kapasitas mesin dan fitur yang lebih canggih, tapi juga sasis atau rangka yang didesain ulang.

Dari gambar terlihat rangka baru lebih simpel, terutama di bagian belakang. Bagian sasis underbone dan pipa bagian belakang terlihat lebih besar dari yang lama.

Rangka Honda PCX160Foto: Young Machine Rangka Honda PCX160

Meski menggunakan diameter pipa lebih besar tapi strukturnya lebih ringkas. Pemilihan material yang lebih baik ditengarai membuat bobot rangka berkurang 760 gram.

Baca juga: Menyelisik Tutup Tangki Honda PCX 160

Bentuk rangka ini juga membuat ruang penyimpanan di bawah jok lebih besar. Volume bagasi kini mencapai 30 liter dan 24 liter untuk PCX e: HEV karena terpangkas perangkat lain.

Semua jenis rem dilengkapi sebagai standar dengan ABS 1 saluran yang hanya beroperasi di bagian depan. Bagian belakang memiliki rem cakram baru.

Rangka Honda PCX160Foto: Young Machine Rangka Honda PCX160

Honda juga mengoptimalkan mounting lengan ayun agar suspensi belakang berkerja lebih optimal. Mencegah suspensi belakang stres jika sering menerima beban berat.

Detail lainnya yaitu Honda memakai karet bantalan baru pada struktur setang. Karet baru ini disebut dapat menyerap getaran lebih baik sehingga setang tidak bergetar.

Baca juga: Setelah 16 Tahun, Akhirnya Alasan Rossi Pindah dari Honda ke Yamaha Dibuka

Rangka Honda PCX160Foto: Young Machine Rangka Honda PCX160

 

Seperti diberitakan, Honda PCX 160 menggunakan mesin baru eSP+ berkapasitas 156 cc, berpendingin cairan, 4-katup, dan SOHC.

Tenaganya sekarang meningkat menjadi 15,5 tk pada 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm.

Pada model sebelumnya, dengan mesin 150 cc, tenaga maksimum yang dihasilkan hanya 14,4 tk pada 8.500 rpm dan torsinya 13,2 Nm pada 6.500 rpm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com