Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] MPV Bekas Rp 70 Jutaan | Motor Listrik Volta | Marquez Salahkan Dokter

Kompas.com - 07/12/2020, 06:32 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang libur panjang akhir tahun, mobil yang bermain di segmen multi purpose vehicle (MPV) sedang naik daun di pasar mobil bekas.

Namun demikian, tidak semua MPV bekas yang laris manis. Karena berdasarkan tren yang ada, konsumen cenderung memulih MPV dengan harga Rp 100 juta ke bawah yang otomatis secara usia sudah cukup lawas.

Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, menjelang akhir tahun ini peminat mobil bekas terus mengalami kenaikan yang telah dimulai sejak November lalu.

"Jangankan akhir tahun, sejak November lalu sudah mulai naik terus pembelinya. Model yang banyak dicari adalah tipe-tipe MPV," kata Herjanto kepada Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: MPV Bekas Rp 70 Jutaan Awal Bulan Ini, Ada Avanza, Innova Hingga Stream

Suasana pusat penjualan mobil bekas di Jakarta PusatKompas.com/Setyo Adi Suasana pusat penjualan mobil bekas di Jakarta Pusat

Contoh pilihan MPV di bawah Rp 100 juta yang bisa dipinang variannya cukup banyak. Beberapa contohnya seperti, Nissan Grand Livina 2014 dengan harga Rp 79 juta, Daihatsu Luxio 2010, sampai Hona Stream 2006 yang dipasarkan Rp 74, juta.

Pilihan MPV bekas Rp 70 jutaan jelang akhir tahun menjadi berita terpopoler Otomotif Kompas pada Minggu (6/12/2020). Tapi selain itu, masih ada beberapa berita menarik lain yang juga tak kalah disimak, berikut daftarnya ;

1. Kursi Bus Spesial Milik PO Rosalia Indah

Berita populer kedua kembali diisi dari segmen niaga. Kali ini membahasa soal kursi bus yang spesial pada salah satu armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP), yakni Rosalia Indah.

Kursi bus leg rest terpisahbus-truck.id Kursi bus leg rest terpisah

Umumnya, jika kursi kelas executive sudah dilengkapi dengan leg rest yang menyatu dengan rangakaian kursi, namun beda dengan milik PO bus asal Karanganyar ini.

Rosalia Indah membuat leg rest atau sandaran kaki secara terpisah. Tak menempel dalam rangkaian kursi, namun diletakan langsung ke bagian lantai.

Baca juga: Kursi Bus Spesial Milik PO Rosalia Indah

Bahkan dengan model seperti itu, tak hanya bisa dijadikan leg rest saja, namun juga foot rest plus dijadikan sebagai kompetemen penyimpanan sepatu di bagian bawahnya.

2. Mengenal Volta, Motor Listrik Asal Semarang

Sejalan dengan ramainya berita soal kedaraan listrik, makin banyak juga pemain baru yang mulai bermunculan. Salah satunya seperti Volta yang menjajakan sepeda motor listrik asal semarang, Jawa Tengah.

Volta 401KOMPAS.com/Gilang Volta 401

Terletak di Kawasan Industri Terboyo Semarang, PT Volta Indonesia Semesta secara resmi sudah mulai memasarkan kendaraan listriknya pada Februari 2018 lalu. Produk awalnya hanya berupa sepeda listrik.

Baca juga: Mengenal Volta, Merek Motor Listrik Asal Semarang

Namun sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Perpres No. 55/2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan, Volta langsung mengembangkan produk ke motor listrik.

Salah satunya produknya adalah Volta 401 yang ikut memeriahkan ajan IIMS Motobike Hybrid Show 2020 di Motovillage, Jakarta Selatan.

VoltaKOMPAS.com/Gilang Volta

Tak hanya itu, skutiknya tersebut juga diklaim sudah lulus Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan mendapat penetapan Nilai Jual Kendaran Bermotor (NJKB) dan kini sedang tahap mempersiapkan produksi masal untuk awal 2021 mendatang.

3. Cedera Makin Parah, Marc Marquez Salahkan Tim Dokter Awal

Kabar berikutnya datang dari dunia MotoGP yang mengulik soal informasi kondisi pebalap Respol Honda, Marc Marquez, yang dikabarkan cederanya makin parah.

Pebalap asal Spanyol itu mengaku telah mengambil keputusan yang salah untuk kembali ke lintasan balap dengan cepat beberapa waktu lalu. Akibatnya, hal itu membuat proses penyembuhan lengan kanannya menjadi lama.

Marc Marquez saat berlaga di GP Andalusia 2020HRC Marc Marquez saat berlaga di GP Andalusia 2020

Tak hanya itu, juara dunia 2019 ini juga ikut menyalahkan tim dokter yang menanganinya hingga keliru dalam memberikan keputusan dan membiarkan dirinya boleh mengikut balap lagi meski dalam kondisi yang belum sepenuhnya baik.

Baca juga: Cedera Makin Parah, Marc Marquez Salahkan Tim Dokter Awal

"Saya belajar bahwa kami para pembalap memiliki bakat dan batas, kami tidak menyadari risikonya, ketakutan. Artinya mereka harus menunjukkannya risiko itu kepada kami," kata Marc.

Marc Marquez saat sesi tes pra-musim di Sepang, Malaysia. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)MOHD RASFAN Marc Marquez saat sesi tes pra-musim di Sepang, Malaysia. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)

"Setelah operasi pertama, seperti setiap pebalap, saya bertanya kapan saya bisa kembali naik motor. Di sanalah dokter seharusnya bisa mengekang saya dengan hal yang realistis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau