JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia memastikan kesiapannya untuk bisa memproduksi kendaraan bermotor ramah lingkungan berbasis baterai di tanah Air dalam dua tahun mendatang atau 2022.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengungkapkan, pada periode tersebut pihak manufaktur akan melahirkan mobil hybrid.
"Mengenai pertemuan dengan pak Menteri Perindustrian beberapa waktu lalu, dibahas juga rencana Toyota mulai local production untuk model hybrid electric vehicle (HEV) di tahun 2022, baik untuk pasar domestik maupun ekspor," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Kelebihan Suzuki GSX-RR, Rahasia Joan Mir Bisa Juara Dunia
Tetapi, Bob masih enggan untuk mengungkapkan produk atau model kendaraan pertama yang masuk jalur produksi lokal. Sebab, segala kemungkinan masih terbuka lebar.
"Mengenai produk atau model, bisa yang baru atau existing di pasar Indonesia," papar dia.
Adapun komitmen besar itu merupakan realisasi dari investasi susulan Toyota Group (Toyota, Daihatsu, dan Hino) sebesar Rp 28,3 triliun yang digelontorkan tahun lalu hingga periode 2023.
Bila melihat daftar mobil berteknologi serupa yang sudah dipasarkan oleh Toyota Indonesia hingga saat ini, sedikitnya ada tiga produk yang punya kemungkinan tinggi untuk masuk jalur produksi lokal, yaitu C-HR hybrid, Camry hybrid, dan Corolla Altis hybrid.
Selain itu, juga ada model global terakhir yang punya potensi kuat masuk ke status produksi lokal sebagai basis ekspor.
Sama-sama diperkenalkan pada tahun 2019, berikut sedikit informasinya;
Baca juga: Elektrifikasi Picu Persaingan Ketat Industri Otomotif Indonesia
1. Toyota C-HR Hybrid
Toyota C-HR Hybrid resmi meluncur di Indonesia pada 22 April 2019 lalu. Bergaya crossover, mobil dibanderol mulai Rp 523 juta on the road DKI Jakarta atau lebih mahal Rp 30 jutaan dari varian konvensionalnya.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy pada saat itu mengatakan, harga yang diterapkan pada C-HR hybrid sangat kompetitif. Sehingga, diharapkan bisa jadi pilihan alternatif bagi warga Indonesia.
"Permintaan mobil hybrid di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun lalu, di bawah 10 persen. Sementara sekarang sudah mencapai 12 persen," katanya.
Mobil sendiri dibekali mesin tipe 2ZR-FXE berkubikasi 1.798 cc dengan penghasilan tenaga maksimum 100 ps tiap 6.400 rpm dan torsi 14,4 kWh di 4.000 rpm, serta dikombinasikan motor listrik bertenaga 36 ps.
Baca juga: Kendaraan Listrik Pakai Pelat Nomor Khusus, Bagaimana Mobil Hybrid?
2. Camry Hybrid
Berbekal platform Toyota New Global Architecture (TNGA) terbaru, All New Camry Hybrid merupakan mobil sedan bermesin ganda yang menarik. Sebab, tenaganya lebih besar namun konsumsi bahan bakar rendah.
"Bila dibandingkan dengan varian konvensional, tenaga Camry Hybrid terbaru meningkat 12,7 persen," ucap Anton.
Kelebihan lain dari Camry Hybrid terbaru ini adalah motor listriknya bekerja lebih senyap. Bahkan dengan AC menyala, kekedapan meningkat 14 persen dibandingkan model sebelumnya.
Baca juga: Dana Rp 100 Jutaan Bisa Dapat Camry dan Mercy Eks Taksi
Kemudian, letak baterainya yang sebelumnya berada di bagasi dipindah untuk memaksimalkan ruang. Baterai tersebut diletakkan pada bagian bawah kursi baris kedua yang membuat volume bagasi lebih besar.
Camry hybrid menggunakan mesin A25A-FXS berkapasitas 2.487 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga 178 ps pada 5.700 rpm dengan torsi 22,5 kgm pada 3.600-5.200 rpm. Motor listriknya memiliki tenaga 20.6 kgm. Varian hybrid ini dibanderol Rp 806,6 juta untuk kondisi on the road Jabodetabek.
Jelang penutupan tahun, generasi ke-12 Toyota Corolla Altis akhirnya resmi mendarat di Indonesia tepatnya pada 19 September 2019. Di saat bersamaan, diperkenalkan juga varian hybrid.
Secara spesifikasi mesin Corolla Altis sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan varian konvensional. Kubikasi mesin mobil masih sebesar 1.798 cc namun kode mesinnya serupa dengan yang dipakai C-HR Hybrid yakni 2ZR-FXE.
Bicara harga, Toyota membanderol Corolla Altis hybrid cukup murah yakni Rp 566,3 juta on the road DKI Jakarta. Hal ini membuat mobil yang diimpor secara utuh dari Thailand tersebut punya posisi unik.
"Corolla Altis merupakan mobil hybrid yang lebih terjangkau (dari mobil hybrid Toyota lainnya). Jadi diharapkan, permintaan atas mobil berteknologi ramah lingkungan di Indonesia bisa terakselerasi," ucap Anton.
Baca juga: Serius Garap Mobil Listrik, Jokowi Utus Tim Khusus untuk Bertemu Tesla
4. Yaris Cross Hybrid
Toyota meluncurkan salah satu model kompak andalan, Yaris Cross pada April 2020, disusul pemasaran perdana di Jepang, akhir Agustus tahun yang sama. Yaris Cross diproduksi menggunakan sasis baru, Toyota New Global Architecture (TNGA-B).
Dilansir situs Toyota Global, Yaris Cross dipasarkan juga dalam varian hybrid, mengombinasikan mesin bensin 1.500 cc Dynamic Force Engine berkode M15A-FKS dengan teknologi Toyota Hybrid System II. Mesin ini menghasilkan tenaga 91 ps dan torsi 120 Nm, serta dikombinasikan dengan transmisi e-CVT.
Di Jepang, Yaris Cross akan lahir dari pabrik Iwate dengan target penjualan mencapai 4.100 unit per bulan. Sementara itu, Yaris Cross ditawarkan dalam 14 varian yang dijual dari 1.798.000 yen atau setara Rp 250 jutaan sampai 2.815.000 yen atau setara Rp 390 jutaan.
Mengingat Thailand sudah didapuk menjadi basis produksi Corolla Cross Hybrid untuk wilayah ASEAN, jadi masuk akal kalau Indonesia mendapatkan jatah Yaris Cross. Kedua negara ini memang sudah menjadi basis produksi Toyota di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.