JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar sepeda motor bekas tidak luput dari imbas adanya pandemi Covid-19.
Penurunan harga juga terjadi sejak beberapa waktu lalu hingga sekarang. Meski sudah berangsur naik, tetapi penjualan belum bisa kembali normal seperti sebelum adanya virus Corona.
Tetapi, untuk penjualan unit sekarang ini sudah semakin banyak konsumen yang mulai membeli unit kendaraan bekas.
Salah satu tipe yang masih cukup banyak peminatnya adalah motor bebek. Meski tidak seramai jenis matik, tetapi motor dengan pemindahan transmisi manual ini tetap ada saja pembelinya.
Baca juga: Menu Mobil Bekas Rp 80 Jutaan per November, Ada Sigra, Calya, sampai BMW
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Nugroho Dwi Prastiko pemilik diler motor bekas Nugroho Motor, Kartasura, Jawa Tengah (Jateng) kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Nugroho mengatakan, sekarang ini jumlah pembeli sudah mulai naik jika dibandingkan sebelumnya.
“Pembeli sudah mulai banyak, tetapi harga belum bisa kembali normal seperti sebelum ada Corona,” katanya.
Untuk jenis motor bebek, Nugroho mengatakan, yang masih mendominasi tetap Honda Supra 125. Banyak konsumen yang masih fanatik terhadap motor bebek dari pabrikan Honda.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
Sedangkan untuk bebek dari pabrikan lainnya belum begitu diminati sehingga lebih sulit terjual dibandingkan dengan Honda.
“Kalau untuk tipe yang lain, konsumen kurang minat. Yang paling laris tetap Supra 125, saya punya 5 unit satu minggu langsung ludes,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.