JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi sepeda motor memang tidak ada habisnya, salah satu komponen yang kerap dimodifikasi yaitu bagian setang. Beberapa orang memilih untuk mengganti setang standar dengan model jepit.
Setang jepit biasanya digunakan pada motor model sport, ayam jago bahkan di skutik juga ada. Inspirasi dari memakai setang jepit ini yaitu dilihat dari motor-motor balap drag, namun bagaimana keamanannya jika digunakan pada motor harian?
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, ketika ingin mengganti setang motor standar dengan model jepit, harus tetap memerhatikan sisi keamanannya.
Baca juga: Siap-siap, Lewat Tol Layang Japek II Kena Biaya Rp 20.000
“Mengganti setang standar menjadi model jepit otomatis postur berkendaranya jadi sedikit berubah. Mungkin kenyamanan dalam bermanuver juga menjadi berkurang,” ucap Agus kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Namun jika tetap ingin memakai setang jepit pada motor harian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pastikan kualitas bahan dan pengikat setang jepit aman untuk digunakan, jangan yang abal-abal.
“Sebaiknya untuk modifikasi bagian penting seperti setang, enggak bisa sembarangan memilih, harus dilihat kualitas bahannya agar tetap aman digunakan,” ucap Agus.
Baca juga: Sisa Kemewahan di Kabin Varian Termurah Wuling Cortez
Jika memakai yang kurang baik kualitasnya, ada kemungkinan setang patah ketika tiba-tiba melewati lubang atau jalan bergelombang. Tubuh pengendara motor pasti akan mendorong ke depan, kalau setang tidak kuat, bisa patah atau bengkok.
“Jika ingin dipakai harian, usahakan jangan terlalu kecil sudut setangnya, agar tetap nyaman ketika belok,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.