Didapatkan pemakaian rata–rata 1,4 km per kwh. Maka, untuk biaya operasional per kilometer = 0,71 x Rp 1.650 per kwh = Rp 1.171 per km.
Baca juga: Bus Mewah PO Putera Mulya, Jakarta-Malang Cuma Rp 350.000
Sementara itu, pemakaian bus diesel dapat menempuh jarak 3 km per liter. Dengan harga solar per liter Rp 9.300 per liter, maka didapatkan biaya operasional per kilometer = 0,3 x Rp 9.300 per liter = Rp 2.790 per km.
"Perbandingan pemeliharaan bus diesel dan bus listrik pernah disampaikan pada Maintenance Forum tahun 2018 di Serbia. Uji cobanya kedua bus itu dijalankan sejauh 250 km per hari," kata Budi.
Hasil perbandingan biaya pemeliharaan, kata Budi, bus diesel menelan biaya pemeliharaan 396 euro (Rp 6,7 juta) dan bus listrik = 201 euro (Rp 3,4 juta).
Maka, secara keseluruhan pemeliharaan harian untuk E-Inobus lebih hemat sampai di tingkat 49 persen dari bus konvensional atau diesel.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan