Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ancaman buat Pengendara Sepeda Motor di Jalan Raya

Kompas.com - 18/09/2020, 17:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak masyarakat yang memilih menggunakan sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari. Apalagi di saat pandemi seperti ini, tak sedikit yang memilih untuk menggunakan motor daripada berkerumun di dalam angkutan umum.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab kecelakaan saat sedang berkendara. Mulai dari faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktor lingkungan.

Baca juga: Cuaca Hujan, Ingat Jarak Aman Berkendara Minimal 5 Detik

Dari ketiga faktor tersebut, faktor manusia merupakan faktor terbesar yang dapat menjadi penyebab suatu kecelakaan.

Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC), fasilitas pelatihan berkendara terbesar se-Asia TenggaraIstimewa Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC), fasilitas pelatihan berkendara terbesar se-Asia Tenggara

Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, pada dasarnya ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan oleh manusia ketika sedang berkendara, yaitu menganalisa situasi, mengambil keputusan, dan mengoperasikan kendaraan dengan baik.

"Satu kesalahan saja dapat menjadi penyebab besar akan terjadinya kecelakaan,” ujar Ludhy, dalam keterangan resminya.

Ludhy menambahkan, untuk menghindari dan meminimalisasi kecelakaan, sebagai pengendara harus pandai memprediksi suatu bahaya di jalan raya. Sehingga, analisa situasi akan lebih tepat dalam mengambil keputusan.

Baca juga: Berkendara Tanpa Masker Saat PSBB Didenda Rp 1 Juta

Keadaan jalan raya di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, sangatlah padat. Ada banyak kemungkinan yang dapat menjadi suatu bahaya bagi para pengendara.

1. Faktor Manusia

Di jalan raya, terdapat pengendara dengan berbagai macam background dan perilaku yang berbeda juga dapat menjadi potensi bahaya.

“Keadaan emosional dan teknik berkendara pun sangatlah beragam sehingga salah satu caranya adalah menjaga jarak aman dengan pengendara yang lain dan tidak mengikuti pengendara yang terlihat ugal-ugalan di jalan raya,” kata Ludhy.

Selain itu, setiap pengendara hendaklah mampu menjaga emosi agar dapat mengontrol kendaraan dengan baik. Sehingga, saat terjadi insiden, tidak berujung dengan pertikaian.

Kompetisi instruktur keselamatan berkendara diselenggarakan Astra Honda Motor di MedanAHM Kompetisi instruktur keselamatan berkendara diselenggarakan Astra Honda Motor di Medan

2. Faktor Kendaraan

Moda tranportasi di Indonesia sangat beragam dan banyak di jalan raya. Untuk itu, sebagai pengendara harus tetap menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

"Agar bisa melihat pergerakan kendaraan tersebut ketika mengemudi dan bisa tepat dalam mengambil keputusan ketika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan," ujar Ludhy.

3. Faktor Lingkungan

Tak sedikit jalanan di kota-kota besar yang tergolong rusak. Jalan raya yang berlubang atau berpasir juga dapat berbahaya bagi pengendara.

"Ketika berkendara menemui jalanan berlubang, sebaiknya kita mengontrol kecepatan dengan lambat dan berkendara dengan cara setengah berdiri agar guncangan yang di terima tubuh tidak terlalu keras," kata Ludhy.

Ludhy menambahkan, ketika jalan berpasir, hindari rem secara mendadak karena akan menyebabkan roda terkunci dan terjatuh. Cuaca seperti hujan atau berkabut juga berpengaruh terhadap keselamatan para pengendara karena mengurangi aspek visual ketika berkendara.

“Kita harus mampu mengontrol kecepatan agar mampu memprediksi dan menganalisa situasi dengan tepat,” ujar Ludhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com