Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Naik Motor di Jalan, Jangan Merokok dan Meludah Sembarangan

Kompas.com - 18/09/2020, 12:40 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada hal penting yang perlu diperhatikan sebelum berkendara dengan sepeda motor. Pertama ialah peranti keselamatan dan kedua kondisi tubuh apalagi di masa pandemi Covid-19.

Johanes Lucky Margo Utomo, Safety Riding Department Head PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, safety gear  bukan cuma melindungi tubuh dari risiko kecelakaan tapi juga menekan risiko penyebaran virus.

Baca juga: Jangan Kebanyakan Gaya, Melakukan Slipstream di Tol

"Perangkat naik motor harus dipakai agar tetap aman dan nyaman. Tubuh kita butuh perlindungan dari efek benturan, benda asing, cuaca, atau bahkan virus yang mengintai,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (18/9/2020).

Lucky mengatakan ada lima perlengkapan berkendara yang perlu menjadi perhatian. Plus etika saat naik motor yang mungkin masih kurang diperhatikan baik sebelum atau saat masa pandemi.

Pengemudi ojek online memakaikan helm kepada penumpangnya di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarat Pusat, Rabu (11/3/2020). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menaikan tarif ojek online untuk zona 2 atau wilayah Jabodetabek pada 16 Maret 2020. Kemenhub memutuskan untuk menaikan tarif batas bawah (TBB) ojol sebesar Rp 250 per kilometer (km) menjadi Rp 2.250 per km, dari sebelumnya Rp 2.000 per km.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengemudi ojek online memakaikan helm kepada penumpangnya di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarat Pusat, Rabu (11/3/2020). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menaikan tarif ojek online untuk zona 2 atau wilayah Jabodetabek pada 16 Maret 2020. Kemenhub memutuskan untuk menaikan tarif batas bawah (TBB) ojol sebesar Rp 250 per kilometer (km) menjadi Rp 2.250 per km, dari sebelumnya Rp 2.000 per km.

1. Helm

Helm melindung kepala jika ada benturan dengan jalan, benda asing, juga polusi udara. Contohnya, asap knalpot kendaraan lain tidak langsung terpapar ke mata saat menggunakan kaca helm.

Pastikan helm berlabel SNI dan ukurannya sesuai dengan kepala. Gunakan helm sendiri, bukan pinjam atau helm yang digunakan bersama.

Ini agar helm lebih higienis sehingga tidak menimbulkan masalah pada rambut, wajah atau kulit pengendara yang diakibatkan kuman, jamur, atau bahkan bakteri dan virus.

”Usahakan helm tetap kering, karena bila kita menggunakan helm yang basah dapat menyebabkan masalah pada kesehatan kita. Paling penting, seberapa mahal helm, bila tidak di-klik tali helmnya, maka helm itu tidak berfungsi dengan baik,” kata Lucky.

Jaket Motor YellowcornFoto: Istimewa Jaket Motor Yellowcorn

2. Jaket

Jaket berfungsi melindungi tubuh dari kontak langsung dengan jalan, benda asing, serta paparan langsung cuaca atau polusi.

Jaket yang baik ada kriterianya, yakni berlengan panjang dan berwarna cerah agar mudah teridentifikasi pengendara lain. Upayakan jaket menggunakan bahan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca.

”Misalnya, jangan memakai jaket kulit di daerah bersuhu panas, karena akan menyebabkan dehidrasi pada pengendara sehingga mengganggu konsentrasi akibat kekurangan cairan dan juga kenyamanan pengendara saat berkendara,” kata Lucky.

Pilih sarung tangan yang aman dan nyaman digunakan. maximomoto.com Pilih sarung tangan yang aman dan nyaman digunakan.

3. Sarung Tangan

Menggunakan sarung tangan mencegah kontak langsung dengan jalan atau terpapar cuaca dan polusi udara.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau