JAKARTA, KOMPAS.com - Penghentian penjualan mobil secara resmi oleh produsen, membuat harga jual kembali produk terkait menjadi turun secara signifikan di pasar mobil bekas.
Apalagi ketersediaan produknya sangat terbatas, sehingga membatasi pilihan konsumen untuk menentukan unit dengan kondisi paling ideal untuk digunakan nanti.
"Kita ambil contoh Datsun Go, sekarang itu populasinya tidak banyak jadi yang jual juga jarang. Kalau dibandingkan Calya atau Sigra, kira-kira 1:10," kata Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Banyak yang Masih Salah Kaprah Bagaimana Cara Matikan Mesin Mobil
"Karena keterbatasan tersebut, memilih mobil dengan kondisi yang diinginkan sangat sulit. Maka dari itu, biasanya orang memindahkan pilihannya ke model lain yang dianggap sesuai," lanjut dia.
Ketersediaan sparepart dan kelangsungan servis dari produsen pabrik mobil tersebut juga jadi pertimbangan lain.
Hal tersebut membuat harga mobil dengan merek yang sudah tak ada lagi di Indonesia turun signifikan.
Datsun
Herjanto menyebut, kisaran untuk Datsun Go dan Go+ produksi 2014 di pasar mobil bekas kini berada di kisaran Rp 65 jutaan tergantung kondisi dan lokasi.
Banderolan ini pun tak jauh berbeda jika dibandingkan dengan situs jual beli mobil online.
Baca juga: Mobil Berpelat Nomor Dewa Punya Keistimewaan di Jalan Raya?
Chevrolet
Sementara SUV yang sempat menjadi tulang punggung Chevrolet yaitu Captiva, untuk produksi 2010 hingga 2013 berada pada kisaran harga Rp 140 juta.
Adapun Chevrolet Spin 1.3L dengan tahun produksi sama berada di angka Rp 80 jutaan.
Jika Anda menyukai mobil jadul, bisa juga melirih Chevrolet Opel Blazer produksi tahun 2000 dengan harga Rp 40 juta - Rp 55 jutaan.
Ford
Masih dengan merek Amerika Serikat, ada Ford Fiesta lansiran 2010 yang dijual dengan harga Rp 67,5 juta dan Ford Everest Rp 50 - 70 jutaan.