JAKARTA, KOMPAS.com - Aki memiliki peran yang cukup krusial bagi motor-motor keluaran terbaru. Efeknya bisa tiba-tiba motor mati dan tidak bisa dihidupkan. Makin repot adalah ketika terjadi di tengah rutinitas yang padat.
Banyak ragam yang mengakibatkan aki soak lebih cepat dari masa pakai. Salah satunya adalah perangai atau kebiasaan biker yang kurang tepat saat menggunakan motor.
“Masalah aki itu terletak pada siklus hidup aki di mana proses pengisian (charge) dan keluar daya (discharge) berjalan terus. Biasanya masalah timbul saat salah satu proses ini belum sempurna,” ujar Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motor (DAM) Wahyudi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/9/2020).
Baca juga: BMW Motorrad Akan Luncurkan G 310 RR di Akhir Tahun
Saat motor dinyalakan, aki bertugas menggerakan starter motor untuk menghidupkan mesin. Kala proses berlangsung, aki kehilangan daya cukup besar.
Ketika motor digunakan, saat itulah proses pengisian daya berlangsung. Namun sering kali saat aki belum terisi penuh, motor sudah selesai digunakan.
Bila mesin tidak cukup waktunya mengisi aki, di mana arus masuk lebih kecil daripada arus keluar saat starter, maka aki bisa rusak atau tekor.
Baca juga: Tes Resmi Sukses, Dovi Siap Pertahankan Klasemen
“Logikanya mirip dengan baterai telepon seluler. Jika kita kebiasaan isi sampai 80 persen, maka saat kita isi sampai 100 persen daya yang terisi hanya sampai pada kemampuan 70 persen tersebut. Itu prinsip baterai termasuk aki,” kata Wahyu.
Sebagai upaya pencegahan, baiknya pemilik motor tidak lupa untuk melakukan perawatan terhadap sepeda motornya secara berkala. Semakin sering perawatan motor dilakukan maka pengecekan kondisi aki juga akan dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.