Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro-Kontra Pebalap Soal Wacana Radio Komunikasi Helm di MotoGP

Kompas.com - 14/09/2020, 10:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada ajang balap Formula 1 (F1), pebalap bisa berkomunikasi dengan tim dan sebaliknya, melalui radio komunikasi yang disematkan pada helm.

Teknologi serupa akan digunakan juga pada MotoGP. Tapi, masih belum jelas apa tujuannya dan bagaimana regulasinya.

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2020, Quartararo Lengser, Dovizioso Teratas

Jadi, pebalap akan menerima komunikasi menggunakan earplug. Beberapa pebalap berpendapat bahwa penggunaan radio komunikasi ini cukup positif.

Franco Morbidelli (kiri) bersaing dengan Valentino Rossi pada balapan MotoGP San Marino, di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Minggu (13/9/2020).AFP/ANDREAS SOLARO Franco Morbidelli (kiri) bersaing dengan Valentino Rossi pada balapan MotoGP San Marino, di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Minggu (13/9/2020).

Sebab, upaya tersebut akan sangat berguna bagi Race Direction untuk menginformasikan yellow flag atau red flag di tengah balapan. Jadi, pebalap bisa langsung memahami kondisi yang sedang terjadi.

Maverick Vinales adalah salah satu yang mendukung wacana tersebut. Dia mengaku tidak terganggu jika ada seseorang berbicara padanya saat sedang balapan.

"Itu bagus, karena sulit untuk melihat yellow flag. Bahkan red flag, sulit karena suatu alasan info tersebut tidak muncul di dasbor," ujar Vinales, dikutip dari Crash.net.

Baca juga: Detik-detik Podium Valentino Rossi Dicuri Joan Mir di Lap Terakhir

Menurutnya, saat pebalap sedang berkonsentrasi penuh justru akan kesulitan untuk melihat dasbor. Vinales mengatakan, pengetesan radio komunikasi ini cukup penting untuk meningkatkan keamanan, jika tidak mengganggu pebalap.

Franco Morbidelli juga mendukung wacana tersebut. Menurut pebalap tim satelit Yamaha itu, penting untuk mengutamakan keamanan.

"Menurut saya, ini selangkah menuju masa depan dan bagus jika mengutamakan keamanan. Lalu, kita lihat apakah kita bisa memberikan banyak pesan atau membuat pebalap berbicara," kata Morbidelli.

Pebalap mengemudikan motornya saat Grand Prix MotoGP San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli pada 13 September 2020. AFP/ANDREAS SOLARO Pebalap mengemudikan motornya saat Grand Prix MotoGP San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli pada 13 September 2020.

Bahkan, pebalap yang sudah melewati berbagai era, Valentino Rossi, pun mendukung penggunaan radio komunikasi ini.

"Saya menyukainya. Bagi saya, itu bagus. Memang benar, saya adalah pebalap lawas, tapi terkadang saya juga balap mobil. Di mobil, semuanya menggunakan alat komunikasi pada tim yang ada di pit. Menurut saya, ini akan menjadi langkah yang bagus untuk MotoGP," ujar Rossi.

Namun, sebagian pebalap juga menentang adanya wacana tersebut. Salah satunya adalah pebalap tim pabrikan KTM, Pol Espargaro.

Baca juga: Hasil MotoGP GP San Marino 2020, Morbidelli Juara, Rossi Gagal Podium

"Jika kami menggunakan radio, maka berikutnya tim di pit akan mengendalikan apa yang terjadi dengan motor. Lalu, tim akan melihat kondisi ban dan memberitahu pebalap untuk melakukan apa," kata Pol.

Menurutnya, hal tersebut membuat campur tangan atau insting pebalap menjadi berkurang. Hal senada disampaikan oleh Jack Miller. Pebalap Ducati tersebut hanya setuju jika penggunaannya untuk meningkatkan keselamatan.

Fabio Quartararo juga mengungkapkan dirinya akan merasa terganggu jika ada yang berbicara dengannya saat balapan. Namun, tetap setuju jika tujuannya untuk keamanan dan keselamatan.

Pebalap Italia Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, memimpin balapan selama Grand Prix MotoGP San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli pada 13 September 2020.AFP/ANDREAS SOLARO Pebalap Italia Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, memimpin balapan selama Grand Prix MotoGP San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli pada 13 September 2020.

Dorna Sports sendiri sudah mengetesnya pada Stefan Bradl pada Jumat lalu. Namun, test rider Honda yang sementara menggantikan Marc Marquez tersebut menolak untuk berbicara.

"Saya tidak bisa memberikan detail tentang itu. Anda harus menanyakannya langsung pada Dorna," ujar Bradl, dikutip dari Speedweek.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau