Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2020, 10:12 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Walaupun terbilang sederhana dan mudah, menyalip bukan kegiatan yang aman. Terutama saat kita ingin menyalip kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus.

Sudah banyak contoh kecelakaan yang melibatkan motor maupun mobil yang kendaraan-kendaraan besar. Oleh sebab itu, pengendara diimbau lebih berhati-hati saat ingin menyalip truk dan bus.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, menyalip kendaraan besar butuh perlakuan khusus.

Baca juga: Bus Tronton Bermanuver dengan Ban Belakang Ikut Berputar

Empat orang tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipali (Cikopo Palimanan) Km 150.700 Jalur A yang berada di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 14.15 WIB.Dok Humas Polda Jabar Empat orang tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipali (Cikopo Palimanan) Km 150.700 Jalur A yang berada di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 14.15 WIB.

Salah satunya dengan memberikan tanda, tujuannya agar sopir truk ataupun bus mengetahui keberadaan kita.

“Jelas ada perbedaan saat menyalip truk dan bus. Blind spot truk dan bus lebih besar, dan travel distance saat mendahului lebih panjang sehingga risiko lebih tinggi,” ucap Marcell, kepada Kompas.com (26/8/2020).

“Jadi perlu memastikan bahwa pengemudi truk dan bus mengetahui kalau dia akan didahului, misalnya dengan memberikan isyarat klakson atau lampu dim,” katanya.

Baca juga: Ingat, Masa Berlaku SIM Kini Bukan Berdasarkan Tanggal Lahir Lagi

Ilustrasi Honda Jazz generasi kedua dan ketigaKOMPAS.com/Stanly Ilustrasi Honda Jazz generasi kedua dan ketiga

Hal yang sama juga dikatakanTraining Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana. Menurutnya menyalip kendaraan besar lebih sulit ketimbang kendaraan ukuran kecil.

“Karena dimensinya lebih besar, lebih makan tempat sehingga ruangnya terbatas,” ujar Sony, kepada Kompas.com pada kesempatan yang sama.

Pengemudi harus bisa memprediksi panjang kendaraan yang akan disalip, terutama saat melintas di jalan umum. Menurutnya, sebagai ilustrasi ukuran truk dan bus bisa setara panjang 2 atau 3 mobil sedan.

“Pengemudinya mobil besar juga kurang jelas melihat kendaraan yang akan menyusul, jadi rawan kecelakaan dan juga kendaraan besar lebih limbung. Kondisi ini membuatnya lebih sulit mengantisipasi sesuatu di jalan,” kata Sony.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com