JAKARTA, KOMPAS.com - Momen libur panjang menjadi waktu tepat untuk sejenak menghilangkan penat dari rutinitas sehari-hari. Salah satu yang banyak dipilih adalah dengan berkunjung ke tempat wisata atau ke rumah saudara.
Saat melakukan perjalanan, kendaraan pribadi banyak dipilih untuk memboyong anggota keluarga pergi berlibur.
Dengan menempuh jarak perjalanan yang tidak dekat, tentunya banyak hal yang perlu dipersiapkan, sehingga selama perjalanan tetap nyaman dan aman.
Baca juga: Peminat Mobil Bekas di Balai Lelang Meningkat, Imbas Ganjil Genap?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), memberikan beberapa tips saat melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan mobil.
Berikut 6 tips saat melakukan perjalanan jarak jauh
1. Tentukan tujuan liburan
Sebelum memulai perjalanan, tentunya harus ada tujuan yang ingin didatangi. Maka dari itu, Sony menyarankan, agar tujuan ini diputuskan terlebih dahulu agar bisa mempersiapkan keperluan lainnya, seperti pemilihan rute yang akan dilalui.
“Sebelum perjalanan harus menentukan lokasi tujuan yang sudah disepakati. Jangan sampai, nantinya terjadi konflik di tengah perjalanan sehingga bisa mengganggu mood dari pengemudi,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Jika mood pengemudi sudah terganggu, Sony menambahkan, jelas akan berpengaruh terhadap kenyamanan selama berkendara.
Baca juga: Mobil Bekas Harga Belasan Juta Rupiah, Bisa Dapat Lancer hingga Accord
“Kalau moodnya sudah tidak bagus atau jelek, tidak hanya akan mengganggu perjalanan. Tetapi, juga bisa menyebabkan kecelakaan,” ucapnya.
2. Memilih jenis mobil
Setelah ada kepastian mengenai tempat tujuan, yang perlu diperhatikan adalah memilih jenis mobil yang akan digunakan.
Kendaraan roda empat yang akan dipakai disarankan yang sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang akan ikut berlibur.
Dengan kapasitas yang pas dengan jumlah penumpang, tentunya akan memberikan kenyamanan selama perjalanan.
Baca juga: 10 Mobil Bekas Rp 25 Jutaan, Bisa Dapat BMW Lawas
“Tentukan jenis kendaraan yang akan digunakan, sesuaikan dengan jumlah penumpangnya,” kata Sony.
3. Jaga kondisi fisik
Melakukan perjalanan jarak jauh tidak hanya modal nekat berangkat saja. Selain lokasi tujuan dan jenis kendaraan, yang tidak boleh diabaikan adalah kondisi fisik.
Maka dari itu, sebelum menempuh perjalanan perlu melakukan persiapan untuk menjaga kondisi fisik. Salah satunya adalah dengan menjaga pola tidur dan cukup istirahat.
Sehingga, saat berkendara kondisi fisik benar-benar siap selama berada di perjalanan.
“Persiapkan kondisi fisik, pastikan bugar dengan tidur 8 jam sebelum melakukan perjalanan. Sehingga perjalanan menjadi menyenangkan,” ucapnya.
Baca juga: Mau Beli Mobil Bekas, Eks Taksi Bisa Jadi Alternatif
4. Jangan paksakan cepat sampai
Sony mengatakan, satu hal yang perlu dihindari saat melakukan perjalanan jarak jauh atau ke tempat wisata adalah tidak menargetkan waktu perjalanan.
Keinginan untuk cepat sampai di lokasi ini menurutnya justru akan mengganggu mood selama di perjalanan.
Sebaiknya, saat di perjalanan tetap berkendara dengan kecepatan sesuai dengan aturan lalu lintas yang berlaku dan tidak melebihi batas kecepatan.
Baca juga: Mobil Bekas Harga Rp 60 Jutaan, Ini Pilihannya
“Jangan memaksakan diri untuk segera sampai di tujuan, target sampai itu bisa membuat pengemudi menjadi stres,” ucapnya.
5. Beristirahat saat mengantuk
Saat menempuh perjalanan, kondisi fisik tetap harus dijaga dan jangan memaksakan diri jika kondisi sudah lelah atau mengantuk.
Sony mengatakan, pengemudi yang sudah merasa mengantuk sebaiknya berhenti untuk beristirahat sejenak.
Hal ini karena, jika sopir yang sudah merasakan mengantuk tetapi tetap memaksakan untuk berkendara justru akan berbahaya.
Baca juga: 10 Mobil Bekas Asal Eropa dan AS Harga Rp 50 Jutaan
“Jika mengantuk, pengemudi bisa tidur sejenak. Tetapi, sebelum tidur sebaiknya meminum kopi, karena efek dari kopi kan biasanya satu jam setelah meminum,” katanya.
6. Peran navigator
Sony mengatakan, selama berkendara seorang sopir haruslah didampingi oleh seorang navigator.
Keberadaan seorang pendamping yang duduk di samping sopir ini cukup penting untuk membantu pengemudi selama di perjalanan.
Seorang navigator bisa memberikan arahan kepada seorang pengemudi termasuk juga menjadi tempat berbicara selama perjalanan.
Baca juga: 10 Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Bisa Dapat BMW Lawas
Seperti memberikan arahan kepada pengemudi ketika ada potensi bahaya dalam perjalanan.
“Jadi saat menjadi Co driver tidak hanya duduk atau tidur saja. Tetapi, juga mengingatkan pengemudi saat di depan ada mobil, atau mengingatkan agar berhati-hari,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.