JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua bulan terakhir permintaan mobil bekas yang dijual di balai lelang mengalami peningkatan.
Tak hanya peminatnya saja yang bertambah banyak, tetapi harga jualnya pun sudah berangsur naik.
Peningkatan peminat ini disinyalir justru karena adanya pandemi Covid-19 dan juga diterapkannya kembali aturan pembatasan kendaraan ganjil genap di DKI Jakarta.
Kondisi ini membuat masyarakat memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi yang dinilai lebih aman dari penyebaran virus Corona.
Baca juga: Mau Beli Mobil Bekas, Eks Taksi Bisa Jadi Alternatif
Presiden Direktur Ibid-Balai Lelang Serasi Daddy Doxa Manurung mengatakan, ada kemungkinan peningkatan ini lantaran banyaknya masyarakat yang khawatir dengan adanya virus Corona.
“Kalau disuruh memilih, pilih sehat atau (dengan) risiko tentunya pilih sehat, makanya kemudian mencari (mobil) yang murah-murah,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas, tentunya masyarakat lebih merasa aman dan nyaman karena tidak bercampur dengan orang lain.
Disinggung mengenai efek dari ganjil genap terhadap peningkatan penjualan tersebut, Daddy mengatakan, hal itu juga tidak menutup kemungkinan.
Baca juga: Mobil Bekas Harga Belasan Juta Rupiah, Bisa Dapat Lancer hingga Accord
Meski juga memberikan dampak terhadap penjualan, menurutnya tidak terlalu signifikan atau besar.
“Kalau aturan plat ganjil genap ya kemungkinan ada tapi tidak terlalu besar, belum kelihatan juga. Belum kebaca, kalau saya yakin orang tetap memilih punya mobil pribadi untuk menjaga kesehatan dan tidak ingin mengambil risiko,” ucapnya.
Terpisah, Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, diterapkannya kembali aturan ganjil genap cukup berdampak pada penjualan mobil bekas.
Menurutnya, dengan adanya aturan tersebut masyarakat berbondong-bondong untuk membeli mobil bekas dengan harga murah.
“Dengan diterapkannya ganjil genap mobil bekas harga di bawah Rp 100 juta berkibar. Mau model apapun, mau SUV, MPV, sedan asal di bawah harga Rp 100 juta pasti dibeli,” ujarnya.
Baca juga: 10 Mobil Bekas Rp 25 Jutaan, Bisa Dapat BMW Lawas
Herjanto menambahkan, keputusan untuk membeli mobil bekas tersebut bisa dikatakan karena terdorong oleh adanya aturan ganjil genap.
Mengingat, ada kekhawatiran di masyarakat jika menggunakan kendaraan umum akan tertular virus Corona.
“Penyakit itu kan tidak kelihatan, jadi risikonya besar kalau menggunakan transportasi umum. Mereka akhirnya memilih membeli mobil bekas yang lebih aman,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.